Notification

×

Iklan

Iklan

Tambang Ilegal Marak, Gubernur Babel Tidak Berdaya

18 Nov 2018 | 23:05 WIB Last Updated 2018-11-18T16:07:34Z
Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Erzaldi Rosman Djohan 
GREENBERITA.com — Maraknya tambang ilegal yang beraktifitas di kawasan Hutan Lindung juga Hutan Produksi di daerah Belinyu Kabupaten Bangka ramai diperbincangkan di dalam grup whatsaap " klekak bangka", Minggu (18/11/2018).

Peristiwa itu kemudian menjadi sebuah diskusi soal solusi dalam menghentikan aktifitas penambang yang terang-terangan merusak kawasan Hutan di Kecamatan Belinyu itu.

Informasi yang dihimpun, Kamis ( 15/11)  terdapat 3 lokasi kawasan hutan yang sudah parah kerusakannya, yakni kawasan Hutan Lepar, kawasan Hutan Desa Pejem dan kawasan Hutan Romodong, ke 3 lokasi itu sebagian sudah menjadi Padang Pasir seperti di daerah Gurun Pasir.

Dilansir Amunisinews, Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Dr. Erzaldi sepertinya tidak dapat berbuat banyak alias tidak berdaya dalam menertibkan penambang-penambang yang membandel itu. Padahal aktifitas para penambang ilegal dan melanggar hukum itu sudah bertahun-tahun.

Hal itu terlihat dari kinerja Dinas Kehutanan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang hanya memberikan tegoran ataupun peringatan kepada para penambang, padahal semestinya Dinas Kehutanan menangkap dan menyidiknya.

Sementara itu Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Dr. Erzaldi melalui Marwan SAG Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengakui kalau pihaknya kesulitan untuk menertibkan para penambang-penambang yang terang-terangan beraktifitas di kawasan Hutan Lindung ataupun Hutan Produksi di Belinyu itu.

“Kita akan serahkan dengan gakkum ..dalam waktu dekat akan kami rapat kan..peringatan dari KPH sudah di layang kan memang mereka tetap membandel..”, tulis Marwan melalui pesan whatsaap, Minggu (18/11)  saat menjawab konfirmasi dari wartawan.

Lebih lanjut disampaikan Gubernur, Pemprov Babel sudah 5 kali melakukan penertiban dan 2 kali bersama team Gakkum, tetapi kalau mau membuat laporan ke Kementerian itu kami dukung.

"Kami sudah menertibkan itu lebih dari 5 kali malah 2 kali dengan team Gakkum kalau mau di buatkan laporan lebih bagus lagi terima kasih atas bantuanya lebih bagus sebut nama pelakunya biar jelas kalau sudah yakin yang bersangkutan bermain”, tulis Erzaldi malalui pesan whatsaap, Minggu ( 18/11).

Berdasar Info yang didapat, untuk lokasi kawasan Hutan Lepar diduga ditambang oleh IB sedangkan yang di lokasi Romodong diduga ditambang oleh AJ dan di lokasi Desa Pejem diduga ditambang Ys. (AN)