Notification

×

Iklan

Iklan

Belajar Strategi dan Pengembangan Aspiring Geopark ke Ciletuh Sukabumi

19 Nov 2018 | 17:12 WIB Last Updated 2019-11-10T13:58:17Z
Belajar strategi aspiring Geopark
SUKABUMI, GREENBERITA.com - Geopark atau taman bumi yang merupakan kawasan geografis yang menyatu memiliki warisan keragaman geologi, hayati dan budaya tertentu yang bila dikelola secara terpadu untuk perlindungan, pendidikan dan pengembangan berkelanjutan ternyata mampu memberikan efek ekonom yang signifikan bagi rakyat sekitar.

Dan Kawasan Danau Toba yang memiliki Geopark Kaldera Toba adalah hamparan luas yang terjadi dari letusan Gunung Toba.

Disini adalah tempat bermukim dan berkembangnya Raja Batak beserta keturunannya, beserta peninggalan sejarah adat dan budaya yang merupakan bagian Geosite dari Geopark Kaldera Toba.

Beberapa waktu yang lalu, bahkan tim dari UGG (Unesco Global Geopark) telah hadir dan melakukan penilaian ke kawasan ini untuk menilai layak nya untuk masuk dalam kawasan Geopark yang resmi diterima sebagai Program UGG (Unesco Global Geopark).

Dan untuk lebih memberikan pemahaman kepada pelaku usaha pariwisata dikawasan Danau Toba, Kementerian Pariwisata melalui Badan Pelaksana Otorita Danau Toba mengundang para pelaku wisata dan stakeholder nya melakukan kunjungan sekaligus bimbingan teknis ke Geopark Ciletuh Sukabumi.

Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan study guna pengembangan Geopark Kaldera Toba di Geopark Ciletuh Kabupaten Sukabumi dari mulai tanggal 19 sampai 23 November 2018 serta diikuti badan pengelola geopark kaldera toba, para badan manager geosite, pelaku usaha pariwisata geopark baik hotel, kuliner, media dan stakeholder lainnya.

Hal ini dibenarkan Dra.Debbie Panjaitan, staf sekretariat Badan Pengelola Geopark Kaldera Toba, Sumatera Utara, ketika dikonfirmasi greenberita.com pada Senin, (19/11/2018).

"Benar, kegiatan ini diinisiasi oleh Kementerian Pariwisata melalui Badan Pengelola Otorita Danau Toba. Diharapkan melalui kegiatan ini para peserta dapat memahami konsep, tata kelola dan manajemen yang baik sehingga siap untuk geopark kaldera toba menjadi bagian program resmi Unesco dalam UGG," ujarnya.

Geopark Ciletuh Sukabumi resmi telah diterima UGG dalam Program Unesco sejak tahun 2015 lalu. Geopark Ciletuh dalam pengembangan nya menuju UGG yang diakui Unesco memakai konsep  Penta Helix yaitu pelibatan seluruh unsur Goverment (Pemerintah), Akademisi   dalam hal ini Universitas Padjadjaran,  Bussinesman, Community serta unsur Media.

Sejak berhasil nya Geopark Ciletuh masuk dalam UGG ( Unesco Global Geopark), perbaikan kesejahteraan rakyat disekitar kawasan tersebut sangat membaik,  dari mulai berkurangnya  penambang emas liar,  perambah hutan dan pemburu benur lobster.

Mereka berbalik menjadi pelaku wisata sebagai pengembang desa geowisata di kawasan nasional Ciletuh - Palabuhan Ratu.

Pola pengembangan geowisata nya pun dilakukan dengan pola Sustainable Production of Local Product, seperti pengembangan batik Pakidulan, batik yang ramah lingkungan, lalu beulah kopi, centreng, manuk ngupuk, mutiara laut kidul, engkang engkang serta penyu midang dan lainnya. (tanbw)