Notification

×

Iklan

Iklan

Alami Kelainan Jantung, Bocah 4 Tahun Ini Butuh Uluran Tangan

28 Nov 2018 | 13:17 WIB Last Updated 2019-11-10T13:46:46Z
Gress Tamba, bocah putri berusia 4 tahun asal Kabupaten Tapanuli Tengah yang divonis mengidap kelainan Jantung.
TAPANULI TENGAH, GREENBERITA.com - Di usianya yang masih sangat muda, Gress Tamba, seorang bocah berumur 4 tahun sudah mengalami kelainan jantung.

Bocah ini merupakan Putri dari pasangan suami istri Helmon Tamba dan Tiba Simanungkalit, warga Poriaha, Kecamatan Tapian Nauli, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.

Ketika ibunya Tiba Simanungkalit dihubungi wartawan Selasa (19/11), suara lirih menangis terdengar dari sampingnya. Gress menangis disisinya. "Apa Gress? Tenang ya nak," ucap Tiba menenangkan Gress.

Dilansir dari akurat.co, Tiba menceritakan, Gress sejak dua minggu lalu sudah keluar dari Rumah Sakit Pusat Adam Malik Medan. Sebelumnya Gress dirawat di RS Metta Medika Sibolga. Gress divonis mengidap kelainan jantung.

"Sakitnya sebenarnya udah sejak usia satu setengah tahun, kata dokter kalau kita (manusia umum ya-red) jantung kita ada empat, dia (Gress-red) cuma tiga," tutur Tiba.

Rumah Sakit Metta Medika lalu merujuk Gress ke RSP Adam Malik Medan untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut sekitar pertengahan Oktober 2018 lalu.

Namun oleh RSP Adam Malik Medan juga mengaku tidak memiliki alat memadai untuk menangani Gress dan meminta agar dirujuk ke Jakarta.

"Sekarang di rumah famili-lah. Katanya (pihak RSP Adam Malik-red) si Gress ini gak bisa ditangani di Medan, katanya harus dibawa ke Jakarta, kek gitu katanya," ucap Tiba.

Tiba mengaku belum mampu membawa putrinya agar dirujuk ke rumah sakit di Jakarta lantaran keterbatasan biaya. "Itulah itu, kekmanalah, biaya transport kami gak ada, disana nanti sama siapa," lirih Tiba.

Ia bercerita, suaminya Helmon bekerja serabutan sebagai buruh bangunan dan sesekali bekerja secara borongan di salah satu perusahaan kayu. Sementara dirinya tak bekerja dan hanya ibu rumah tangga.

"Aku apalah kerjaku ito (sapaan akrab wanita ke pria atau sebalik ha dalam bahasa Batak) gitulah, ibu rumah tangga," tuturnya.

Kini, Tiba mengaku memilih bertahan di Kota Medan sembari mencari rumah sakit yang mungkin saja mampu menangani Gress. "Sembari siapa tahu ada yang bisa bantu," harap Gress. (As)