Notification

×

Iklan

Iklan

Aksi Bela 'Tampang Boyolali', Bupati Serukan Tidak Pilih Prabowo

4 Nov 2018 | 15:47 WIB Last Updated 2019-11-10T13:26:37Z
Warga melakukan aksi bela tampang Boyolali | ist
Boyolali, GREENBERITA.com - Dampak pernyataan Prabowo yang dinilai merencahkan warga Boyolali dalam pidatonya membuat warga Boyolali melakukan aksi. Dalam aksi tersebut, Bupati Boyolali Seno Samodro menyerukan agar tidak memilih Prabowo dalam Pilpres mendatang.

"Saya tegaskan, karena ini Forum Boyolali Bermartabat, tidak usah menjelek-jelekkan Prabowo. Kita sepakat tidak akan memilih calon presiden yang nyinyir terhadap Boyolali. Setuju?" seru Seno Samodro dalam orasinya di depan ribuan warga Boyolali, di aksi yang berlangsung di gedung Balai Sidang Mahesa, Boyolali Minggu (4/11/2018).

"Setuju...," sambut ribuan warga.

Aksi bela 'tampang Boyolali' yang diikuti ribuan warga tersebut berlangsung di Jalan Pandanaran dan di Gedung Balai Sidang Mahesa, Boyolali. Di gedung inilah sejumlah tokoh Boyolali termasuk Bupati melakukan orasi.

Dilansir detik.com, di gedung Balai Sidang Mahesa, Seno Samodro, kembali menyatakan 'hukuman' untuk Prabowo adalah tidak memilihnya di Pilpres mendatang.

"Kita ambil (sikap) tegas, tidak tidak akan memilih Prabowo. Dengan pidato yang nyinyir terhadap Boyolali itu kita semakin bisa ngerti, seberapa sih pola pikir Prabowo itu," tegas Seno Samodro.

"Tadi di spanduk disampaikan Prabowo harus minta maaf, tetapi kita sepakat, tidak ada maaf bagimu. Yang jelas kita tidak akan memilih Prabowo. Itu saja. Yang paling ditakuti Prabowo kalau kita tidak memilih Prabowo. Suara itu akan kita dengungkan sampai menggunakan seluruh energi dan kekuatan Boyolali, agar tidak memilih Prabowo," tambah dia.

Sebelumnya, potongan video dari pidato capres nomor 02 Prabowo Subianto mengenai 'tampang Boyolali' viral di media sosial. Pernyataan Prabowo yang menjadi viral itu diketahui ia sampaikan ketika meresmikan Posko Badan Pemenangan Prabowo-Sandi Kabupaten Boyolali, Selasa (30/10) lalu.

Dalam salah satu bagian dalam pidato itu, Prabowo membicarakan mengenai belum sejahteranya masyarakat saat ini. Ia memberi ilustrasi tentang ketimpangan sosial dengan menyebut 'tampang Boyolali' akan terasing jika memasuki hotel-hotel mewah di Jakarta.

"Kalian kalau masuk, mungkin kalian diusir. Tampang kalian tidak tampang orang kaya, tampang-tampang kalian ya tampang orang Boyolali ini. Betul?" kata Prabowo kepada para pendukungnya. (Ms/d)