Notification

×

Iklan

Iklan

Ditengah Maraknya Demonstrasi: Kajari Ingatkan 'Jaga Jari,' Ketua DPRD sebut Dalihan Natolu Benteng Samosir

1 Sep 2025 | 18:30 WIB Last Updated 2025-09-02T07:00:52Z

Ditengah Maraknya Demonstrasi, Kajari Ingatkan 'Jaga Jari',' Ketua DPRD Tegaskan Dalihan Natolu Benteng Samosir (photo dokumen Kominfo Samosir, 1/9)

GREENBERITA.com – Di tengah menguatnya gejolak nasional, para pemangku kepentingan di Kabupaten Samosir menyerukan kewaspadaan. Tekanan disuarakan terutama oleh Ketua DPRD Samosir, Nasip Simbolon, dan Kajari Samosir, Karya Graham Hutagaol, agar masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh isu maupun ajakan yang beredar di media sosial.


Momen ini muncul dalam pertemuan Bupati Samosir bersama Forkopimda dan stakeholder masyarakat di Aula Kantor Bupati, Senin (1/9/2025). Diskusi melibatkan tokoh adat, agama, ormas, OKP hingga organisasi masyarakat, yang akhirnya menyatakan kesiapan menjaga keamanan dan ketertiban.


Ketua DPRD Samosir Nasip Simbolon menilai kondisi nasional seharusnya menjadi refleksi bagi pemerintah daerah untuk lebih serius menampung aspirasi rakyat.


"Mereka tidak paham dengan kondisi Samosir, maka kita jangan mudah terprovokasi. Kita terikat adat, satu rumpun dan kekeluargaan. Kita mohonkan Indonesia kembali aman," kata Nasip.


Ia juga menekankan pentingnya menghidupkan kembali falsafah kekerabatan Batak, Dalihan Natolu, sebagai benteng perdamaian. "Kalau masih ada dalihan natolu kuyakinkan Samosir aman dan tentram. Tapi perhatian kepada masyarakat harus tetap ditingkatkan," ujarnya.


Senada dengan itu, Kajari Samosir Karya Graham Hutagaol memberi peringatan keras agar masyarakat tidak sembarangan menanggapi atau menyebarkan konten di media sosial.


"Mari kita jaga jari-jari kita, tidak semua apa yang diframing di medsos benar. Saya himbau masyarakat supaya jangan mengirim ulang lagi, apalagi kepastiannya masih diragukan. Cara ini salah satu untuk meredam gejolak yang terjadi," tegas Karya.


Bupati Samosir Vandiko T. Gultom sebelumnya juga mengingatkan bahwa suasana di Samosir masih kondusif, tetapi ajakan demonstrasi mulai beredar di media sosial. Ia menekankan agar aspirasi tetap disampaikan tanpa cara anarkis yang merugikan pembangunan dan citra pariwisata.


"Di Samosir masih suasana kondusif, damai, namun perlu antisipasi hal-hal yang menyebabkan ketidakkondusifan. Forkopimda dan berbagai elemen masyarakat duduk bersama agar dapat memberi pencerahan kepada masyarakat" kata Vandiko.


Vandiko menjelaskan, sudah mulai ada ajakan di sosmed untuk melakukan aksi demontrasi maupun aksi solidaritas di Kabupaten Samosir, namun ajakan itu rata-rata dilakukan oknum yang berada diluar Kabupaten Samosir.


"Kita perlu mencegahnya, bukan berarti melarang orang untuk menyampaikan aspirasi namun caranya disampaikan dengan baik tidak dengan anarkis yang sampai menimbulkan pengrusakan yang merugikan fasilitas umum. Hal ini akan memperlambat pembangunan infrastruktur, kalau tidak kondusif citra pariwisata Samosir juga akan membuat wisatawan berfikir negatif" imbuh Vandiko


"Melihat situasi saat ini, saya himbau masyarakat Samosir tidak memprovokasi dan tidak mudah terprovokasi oleh oknum yang tidak bertanggungjawab. Kalau dialog kita baik, saya rasa tidak perlu juga ada demontrasi untuk menyampaikan aspirasi" tambah Vandiko.


Sementara itu, Kapolres Samosir Rina Frillya mengungkapkan adanya gerakan unjuk rasa di wilayah Sumut yang patut diantisipasi agar tidak merembet ke Samosir. 


"Ada unjuk rasa di Sumut dan Alhamdulillah di Samosir belum ada gerakan aksi. Dimonitor dari beberapa group medsos, ada tindakan ajakan yg memancing masyarakat berbuat hal yang sama, ini harus kita antisipasi. Misalnya ada yang mau unjuk rasa, tetap kita terima sehingga mereka tidak merasa terhalangi tapi kita cegah jangan anarkis" ucap AKBP Rina.


Dandim 0210/SU diwakili G. Sebayang menambahkan pentingnya penyampaian tuntutan secara damai tanpa penjarahan.


Adapun Ketua FKTM Obin Naibaho mengajak semua pihak tetap berpegang pada nilai kearifan lokal. “Sikap saya mendukung pemerintah menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat,” pungkasnya.***(Gb-Ferndt01/reel)