Notification

×

Iklan

Iklan

Sekjen ATR/BPN Tekankan Anggaran Berkualitas dan Bebas Ego Sektoral

30 Jul 2025 | 21:17 WIB Last Updated 2025-07-30T14:17:53Z

Sekjen ATR/BPN Harapkan Anggaran yang Berkualitas, Transparan, dan Akuntabel

GREENBERITA.com- Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Pudji Prasetijanto Hadi, secara resmi membuka kegiatan Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-K/L) Pagu Anggaran Tahun 2026 secara daring pada Selasa (29/07/2025). Dalam arahannya, Pudji menegaskan pentingnya penyusunan anggaran yang berkualitas, transparan, akuntabel, dan berorientasi pada kepentingan masyarakat.


"Saya imbau teman-teman untuk dapat bekerja secara efektif karena kita hanya diberikan waktu tiga hari untuk melaksanakan atau menyelesaikan kegiatan RKA-K/L di Kementerian ATR/BPN ini. Agar pagu di 2026 ini bisa berkualitas transparan dan akuntabel," ujar Pudji dalam sambutannya.


Berdasarkan surat edaran bersama Menteri PPN/Kepala Bappenas pada 24 Juli 2025, pagu anggaran Kementerian ATR/BPN tahun 2026 ditetapkan sebesar Rp9,499 triliun. Sekjen berharap agar penyusunan anggaran ini mampu melahirkan program yang tepat sasaran dan berdampak nyata.


"Diharapkan penyusunan RKA-K/L ini dapat merinci kebutuhan anggaran berdasarkan program dan kegiatan strategis yang telah direncanakan, guna mendukung pencapaian, sasaran kinerja kementerian lembaga secara efisien, akuntabel, dan selaras dengan prioritas pembangunan nasional," tambahnya.


Pudji juga menekankan pentingnya sinergi antara pusat dan daerah. Ia meminta semua pejabat ATR/BPN agar bekerja kolektif demi hasil maksimal. “Saya minta kita semua jangan berpikir sektoral. Yang kita pikirkan adalah ATR/BPN. Kita satu, bendera kita adalah bendera ATR/BPN,” tegasnya.


Ia juga mengingatkan bahwa inti dari pekerjaan kementerian adalah pelayanan kepada masyarakat. Pudji mengajak seluruh jajaran untuk menumbuhkan empati dalam memberikan layanan. “Core bisnis dari ATR/BPN adalah melayani. Kita ini pembantu masyarakat, bukan raja. Jangan lihat siapa yang datang atau casing-nya, tapi lihat kepentingannya. Kita harus bisa berempati,” ucapnya.


Menutup arahannya, Sekjen kembali mengajak seluruh pihak untuk menanggalkan ego sektoral demi kepentingan bersama. “Mari kita hilangkan ego sektoral kita. Supaya apa yang menjadi niat kita bisa terlaksana di 2026 dan menghasilkan kepuasan dari masyarakat,” pungkasnya.


Kegiatan ini turut menghadirkan narasumber dari Kementerian PPN/Bappenas dan diikuti sekitar 1.000 peserta dari jajaran pusat dan daerah Kementerian ATR/BPN.