![]() |
Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumatera Utara, Togap Simangunsong langsung tancap gas memimpin rapat penting membahas pembentukan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Danau Toba. |
GREENBERITA.com- Sehari setelah resmi dilantik sebagai Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumatera Utara, Togap Simangunsong langsung tancap gas memimpin rapat penting membahas pembentukan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Danau Toba.
Rapat digelar di Institut Teknologi DEL, Laguboti, Kabupaten Toba, Sabtu (12/7), dan dihadiri oleh Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan, tujuh bupati dari kawasan Danau Toba, serta Ephorus HKBP Pdt. Dr. Victor Tinambunan, M.Th.
DEN merancang pembentukan KEK untuk mendorong investasi, mempercepat pembangunan, serta membuka jalan bagi pengembangan industri, perdagangan, dan pariwisata di kawasan Danau Toba. Pemprov Sumut menyatakan komitmennya menjadi penggerak utama transformasi Danau Toba menjadi KEK pariwisata dan pertanian.
“Penataan kawasan Danau Toba bukan sekadar pembangunan fisik atau destinasi wisata, namun merupakan tanggung jawab menjaga warisan alam dan budaya sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sumut khususnya di kawasan sekitar Danau Toba,” kata Togap Simangunsong usai rapat.
Pemprov Sumut saat ini tengah menyiapkan kebutuhan administratif, termasuk lahan dan dokumen pendukung untuk diajukan ke Dewan Nasional KEK. Usulan ini akan dikawal bersama oleh DEN, Pemprov Sumut, dan tujuh bupati di wilayah Danau Toba.
“Bersama dengan Kabupaten/Kota dan DEN kita akan berkolaborasi agar ini terwujud, yang perlu diketahui masing-masing harus tahu tugasnya sehingga pembentukan KEK ini berjalan dengan lancar, karena KEK Danau Toba akan memberikan dampak besar kepada masyarakat kita dan pembangunan,” ujar Togap.
Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan pentingnya melihat keunikan masing-masing wilayah dalam merancang KEK Danau Toba. Ia menyebut rencana bisnis dari tiap daerah akan menjadi dasar pemerintah pusat dalam memberi dukungan.
“Ada beberapa kegiatan usaha di KEK, seperti pariwisata, olahraga, pertanian, energi, pendidikan kesehatan, pemerintah daerah melihat itu, mana rencana bisnis yang tepat di daerahnya, kemudian pemerintah pusat memberikan dukungan infrastruktur, kelembagaan, badan usaha dan evaluasi,” kata Luhut.
Ia berharap pembentukan KEK ini berjalan mulus agar pembangunan kawasan Danau Toba lebih terstruktur dan berdampak langsung ke masyarakat.
“Mari kita dukung bersama, semua bekerja keras, bekerja bersama agar ini terwujud karena bila terwujud hasilnya akan dirasakan masyarakat kita, lapangan kerja lebih terbuka, investasi meningkat, perekonomian meningkat,” pungkasnya.
Rapat turut dihadiri oleh para bupati dari tujuh kabupaten sekitar Danau Toba, unsur Forkopimda, jajaran Dewan Ekonomi Nasional, OPD Pemprov Sumut dan kabupaten/kota, serta sejumlah tokoh masyarakat.***(Gb-Ferndt01)