![]() |
HKBP & LTC Lakukan clean up Danau Toba bersihkan sampah dan Enceng gondok |
GREENBERITA.com — Sebagai bagian upaya nyata menjaga kelestarian Danau Toba sebagai ciptaan Tuhan, Departemen Diakonia Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) dan Jemaat Distrik VII Samosir menggelar Aksi Clean Up Danau Toba dengan pembersihan enceng gondok dan sampah di tiga lokasi se-kabupaten Samosir, Jumat (6/6/2025).
Kegiatan ini melibatkan pelayan fulltimer, jemaat, dan Naposobulung HKBP serta didukung oleh Lake Toba Center (LTC) bersama Ketua Umumnya Dr Ir Sahat Sihombing.
Kepala Departemen Diakonia HKBP, Pdt Eldarton Simbolon menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk tanggung jawab gereja terhadap lingkungan hidup sebagai Ciptaan Tuhan.
“Ini adalah bagian tanggung jawab gereja terhadap lingkungannya, sesuai dengan mandat Tuhan kepada manusia untuk memelihara seluruh ciptaan-Nya,” ujar Simbolon dalam wawancara bersama Greenberita.
Ia menambahkan bahwa kegiatan serupa sebelumnya juga sudah pernah dilakukan di lokasi berbeda di Kabupaten Samosir.
“Yang saya tahu, masih di Distrik Samosir dan ini kali yang kedua,” jelasnya.
Simbolon juga menyampaikan bahwa kegiatan ini diprakarsai oleh Praeses HKBP Distrik 7 Samosir, Pdt. Rinta Lori boru Sianturi.
“Beliau mengundang saya untuk turut serta bersama seluruh pelayan fulltimer dan jemaat membersihkan enceng gondok, khususnya di Pangururan,” katanya.
Mewakili pimpinan pusat HKBP, Pdt Eldarton Simbolon berharap kegiatan ini menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kebersihan Danau Toba.
“Danau Toba adalah anugerah Tuhan yang sangat besar bagi kita orang Batak. Anugerah ini harus kita syukuri dengan menjaganya agar tetap lestari dan bersih, menjadi sumber kehidupan dan keindahan, baik untuk masyarakat lokal maupun wisatawan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Simbolon mengajak seluruh jemaat HKBP untuk tidak membuang sampah sembarangan dan terus aktif menjaga lingkungan, terutama di sekitar pemukiman dan tempat tinggal.
Sementara itu, Praeses Distrik 7 HKBP Samosir, Pdt. Rinta Lori boru Sianturi, menyampaikan bahwa aksi bersih-bersih hari ini dilakukan di tiga lokasi, yakni sekitar SMP Negeri 2 Pangururan, wilayah Pardugul, dan kawasan Pintu Sona serta Onan Runggu.
“Kita masih menggunakan cara manual karena belum memiliki alat berat. Namun, ke depan kami berharap bisa bekerja sama dengan Pemkab yang memiliki peralatan agar kegiatan seperti ini lebih maksimal,” ujar Sianturi.
Mengenai dukungan pemerintah, ia menyebut belum ada partisipasi resmi, namun pihak gereja tetap melaksanakan kegiatan secara mandiri.
“Ini adalah bentuk nyata bahwa HKBP, khususnya Distrik 7 Samosir, peduli terhadap lingkungan. Kami berterima kasih kepada Lake Toba Center yang sudah dua kali mendukung kegiatan ini,” pungkasnya.
Terpisah, Ketua LTC Dr Ir Sahat Sihombing menyatakan dukungannya untuk kegiatan pembersihan Danau Toba dari sampah dan Enceng Gondok di Kabupaten Samosir.
"Kami dari LTC punya tiga misi yaitu lingkungan, sosial dan tata kelola, dan kali ini untuk ke-dua kalinya kita dukung kegiatan kebersihan Danau Toba di HKBP Distrik VII Samosir," ujar Dr Sahat Sihombing.
Dirinya menyatakan tujuan LTC turun bersama mendukung kegiatan ini guna mendorong pariwisata Danau Toba dengan mengandalkan kebersihannya.
"Banyak yang mengatakan Danau Toba itu kotor termasuk Enceng gondok yang merupakan bagian dari gulma sehingga harus dibersihkan dari Danau Toba," jelas Dr Sahat
Dirinya juga mendorong Enceng Gondok yang telah diambil kemudian diolah sedemikian rupa untuk dijadikan pupuk alami yang kemudian digunakan para petani sehingga mengurangi pemakaian pupuk kimia. *** (Gb-Ferndt01)