Notification

×

Iklan

Iklan

Bebukitan Bonan Dolok dan Hasinggahan Terbakar, BPBD Samosir Kesulitan Padamkan Api

3 Jun 2025 | 19:37 WIB Last Updated 2025-06-03T12:49:18Z
Titik Api bertambah di Desa Hasinggahan dan Bonan Dolok, Kecamatan Sianjurmula, (photo greenberita/ferndt -3/6/25)


GREENBERITA.com-Titik Api akibat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) bertambah kembali, yang tadinya terjadi di Desa Hasinggahan kini juga terjadi di Desa Bonan Dolok, Kecamatan Sianjurmula pada Selasa, 3 Juni 2025


Pernyataan tersebut dibenarkan oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Samosir, Sarimpol Manihuruk kepada greenberita melalui selulernya, Selasa malam (3/6/2025).


"Kita masih dijalan menuju lokasi kebakaran, cuman tidak bisa terjangkau karena kondisi medan sangat curam lerengnya, akses jalan tidak ada tapi personil kita masih dilapangan," ujar Sarimpol Manihuruk.


Dijelaskannya bahwa titik api di Desa Hasinggahan masih menyala dan titik api baru terjadi di Desa Bonan Dolok.


"Yang bisa kita lakukan saat ini hanya mengantisipasi jangan sampai titik api jangan sampai ke pemukiman dan lahan masyarakat," terang Sarimpol.


Saat ini mobil Damkar Samosir dan BPBD Sumut tak mampu menjangkau Desa Bonan Dolok dan Hasinggahan.


"Mobil Damkar hanya bisa standby di Margolang, Sianjurmula dan tak ada gunanya saat ini karena lokasi titik api di bebukitan," jelas Sarimpol.


Terkait indikasi kesengajaan pembakaran hutan dan lahan oleh oknum tak bertanggungjawab, dirinya belum dapat memastikan.


"Tapi ketika kebakaran dijalan Tele, bisa jadi ada indikasi karena kemarin sewaktu kita di sana nyiram jalan ada 5 titik bersamaan dengan jarak 20 meter di atas patung kuda itu, analisa kita ada indikasi (dibakar sengaja,red) karena tak bisa dijangkau orang yang lewat dari jalan besar tele," jelas Sarimpol menyampaikan kecurigaan nya.


Menurutnya pihak kepolisian sampai belum ada melakukan penangkapan terhadap diduga pelaku pembakaran Karhutla di Samosir.


Saat ini di Sianjurmula standby pihak BPBD Kabupaten Samosir, Unit KPH XIII di Samosir, Polsek Harian dan Koramil Harian serta BPBD Sumut yang menurunkan Mobil Damkar sekaligus Tangki Air, pompa gendong dan 8 personil.


Kejadian Karhutla tersebut juga dibenarkan Kapolsek Harian AKP Kurniawan.


"Benar bang, kita sedang menuju lokasi kebakaran tersebut," ujar AKP Kurniawan.


Dirinya mengaku telah menghubungi BPBD Kabupaten Samosir dan Mobil Damkar untuk memadamkan kebakaran tersebut.


"Karena lokasinya yang di bebukitan, kami hanya bisa berupaya mencegah penyebaran ke daerah yang lebih rendah yang terjangkau Damkar dengan memadamkan api di lokasi yang terdekat, karena kalau di atas bebukitan agak sulit menjangkaunya," jelasnya.


Pada Senin, 2 Juni 2025, Pemkab Samosir melakukan sosialisasi Karhutla kepada Masyarakat Kecamatan Harian dan Sianjurmula, tepatnya seminggu setelah Karhutla terjadi di Samosir.


Menurut Wilmar Simanjorang, sebaiknya penyuluhan harus dimulai semenjak awal tahun untuk mengingatkan kebakaran hutan dan lahan kepada masyarakat.


"Tiap tahun pada umumnya Karhutla mulai bulan Mei dan akan semakin marak hingga bulan September karena musim kemarau, seharusnya Bupati Samosir harus turun langsung untuk menyikapi mala petaka yg mengancam kehidupan ini, dan bersama sama dengan Kapolres untuk terjun melakukan tindakan reaktif dan antisipatif," tegas Wilmar Simanjorang.*** (Gb-Ferndt01)