Rabu 25 Jun 2025

Notification

Error Loading Feed!
×
Rabu, 25 Jun 2025

Iklan

Iklan

Defiasi Kota Siantar -0,17 % pada Mei 2025, Stok Cabai Merah Melimpah Dituding Penyebabnya

4 Jun 2025 | 07:36 WIB Last Updated 2025-06-04T00:36:43Z
Peningkatan stok cabai merah menjadi penyebab utama deflasi di Pematangsiantar. 


GREENBERITA.com- Pematangsiantar mengalami deflasi -0,17 persen (mtm) pada Mei 2025, lebih tinggi dari deflasi Sumut (-0,49 persen), kata Kepala KPw BI Pematangsiantar, Muqorobin, Selasa (3/6/2025).


Peningkatan stok cabai merah menjadi penyebab utama deflasi di Pematangsiantar. Labuhanbatu juga mengalami deflasi (-0,51 persen). 


“Penyebabnya andil komunitas cabai merah yang mengalami peningkatan stok yang mengakibatkan harga jual menurun,” sebut Kepala KPw BI Muqorobin.


Inflasi Mei 2025: Pematangsiantar -0,17 persen (mtm), 2,77 persen (yoy), 2,15 persen (ytd); Labuhanbatu -0,51 persen (mtm), 0,93 persen (yoy), 0,95 persen (ytd); Sumut -0,49 persen (mtm), 1,11 persen (yoy), 0,97 persen (ytd); Nasional -0,37 persen (mtm), 1,60 persen (yoy), 1,19 persen (ytd).


Komoditas penyumbang deflasi terbesar di Pematangsiantar: cabai merah (-0,24 persen), bawang merah (-0,06 persen), bawang putih (-0,05 persen); penyumbang inflasi: tomat (0,25 persen), beras (0,05 persen), kontrak rumah (0,03 persen). 

Di Labuhanbatu: cabai merah (-0,69 persen), cabai rawit (-0,24 persen), bawang merah (-0,09 persen) sebagai penyumbang deflasi; tomat (0,35 persen), beras (0,22 persen), bahan bakar rumah tangga (0,15 persen) sebagai penyumbang inflasi. 


Upaya pengendalian inflasi meliputi High Level Meeting (HLM) di Tanjungbalai, sidak pasar, pasar murah, dan kolaborasi Pekarangan Pangan Lestari (P2L). 

Diperkirakan deflasi akan berlanjut, meski tidak setinggi Mei 2025, dipengaruhi oleh potongan harga listrik, dan penurunan harga BBM.***

(Gb-Hardinal05)