Notification

×

Iklan

Iklan

Politik Uang Ibarat Kentut, Tak Terlihat tapi Tak Terasa

24 Nov 2024 | 15:34 WIB Last Updated 2024-11-25T15:18:59Z

 






GREENBERITA.com - Dalam satu pertemuan di sebuah kedai kopi dengan para Senior di Jalan Gajah Medan, pembicaraan yang sangat hangat dan seru, tiba-tiba terhenti.


Masing-masing pegang hidung, karena ada bau tak sedap, padahal ruangan tertutup.

Pertemuan pun, akhirnya bubar dengan muka muram tapi tak ada yang mengaku siapa yang membuang gas tak mengenakan itu.


Menjelang pemilihan Pilkada di Kabupaten Samosir, dimana-mana terdengar ada dugaan pasangan calon (paslon) Bupati dan Calon Bupati, menyuap pemilih dengan sembako, kaus dan iming-iming uang, melalui antek-anteknya yang terus meluluh lantakkan nilai-nilai demokrasi dan harga diri rakyat Samosir.

Dan diyakini, saat ini para antek antek terus sedang gencar-gencarnya menggerayangi pemilih dengan suap politik untuk memilih calonnya.



Lembaga penyelenggara Bawaslu yang ditugasi oleh UU Pilkada guna mengawasi jalannya Money Politik yang merusak 

demokrasi tersebut, terasa tak berdaya seperti mati suri dan dengan alasan klasik yaitu karena sumber daya manusia nya yang terbatas walaupun nurani juga meragukan integritas nya.


Banyak pihak yang mengibaratkan suap politik ini seperti  KENTUT, walau pun terasa bau tapi gak kelihatan, katanya.


Namun sesungguhnya kalau semua masyarakat Samosir mau bersikap kritis dan mau bicara tegas menolak dan mengungkapkan praktek money politik itu, tentunya dapat menjadi perpanjangan tangan dari Bawaslu, diyakini suap politik akan dapat dibuktikan.


Sesungguhnya Suap politik adalah sumber dari perilaku penyelenggara negara yang koruptif.


Karenanya mari kita tolak suap politik, agar pembangunan sebenar-benarnya dapat dinikmati masyarakat di Kabupaten Samosir, Negeri Indah Tanpa Korupsi kedepannya 





(Penulis adalah Pemerhati Demokrasi dan Pembangunan di Samosir)