Tim PLN UIP KLT melakukan pengecekan proyek Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Incomer Double Phi-GI Tempadung dan SUTT 150 kV GI Tempadung-GI KTT PT Mitra Murni Perkasa (MMP)/foto : ist
GREENBERITA com-Balikpapan || PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT) Unit Pelaksana Proyek Kalimantan Bagian Timur 1 (UPP KLT 1) sebagai direksi pekerjaan, kembali berhasil mencatatkan pencapaian penting di masa lima tahun kepemimpinan Erick Thohir.
Hal itu terbukti dengan rampungnya sekaligus Energize (pemberian tegangan pertama) pembangunan proyek Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Incomer Double Phi-GI Tempadung dan SUTT 150 kV GI Tempadung-GI KTT PT Mitra Murni Perkasa (MMP) tepat waktu sesuai yang direncanakan pada Jumat (27/09) melalui. Bahkan proses energize berjalan lancar, aman tanpa adanya gangguan.
General Manager PLN UIP KLT Raja Muda Siregar menjelaskan, pekerjaan ini merupakan sebuah langkah penting dalam mendukung hilirisasi industri di Kalimantan Timur, khususnya untuk memenuhi kebutuhan listrik Konsumen Tegangan Tinggi (KTT) PT MMP sebesar 140 Mega Volt Ampere (MVA).
”Infrastruktur ketenagalistrikan ini melibatkan pembangunan 9 menara tower dengan lintasan total sepanjang 4,68 kilometer sirkit (kms). Proyek tersebut dirancang secara optimal untuk memenuhi target Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL) yang ditandatangani pada tahun 2022, dimana PT MMP membutuhkan pasokan listrik yang andal dan stabil untuk mendukung kegiatan industrinya,” ungkapnya
Raja juga menjelaskan bahwa pencapaian ini merupakan salah satu wujud nyata dari komitmen PLN di bawah kepemimpinan Erick Thohir dalam lima tahun terakhir, yang terus berfokus pada penyediaan listrik yang merata dan andal bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk kalangan industri.
”Dengan berhasil diselesaikannya penyambungan KTT PT MMP dengan tepat waktu ini, PLN semakin menunjukkan kinerjanya bahwa penyediaan listrik yang dilakukan oleh PLN menggunakan prinsip dasar manajemen proyek yang baik untuk memastikan proyek berjalan dengan efisien, sesuai anggaran, tepat mutu serta selesai tepat waktu,” ucap Raja.
Keberhasilan energize SUTT 150 kV Incomer Double Phi-GI Tempadung dan SUTT 150 kV GI Tempadung-GI KTT PT MMP ini juga, lanjut Raja, semakin menunjukkan kesiapan PLN dalam mendukung pertumbuhan ekonomi berbasis industri, khususnya industri yang berfokus pada hilirisasi sumber daya alam. Melalui pembangunan infrastruktur kelistrikan yang strategis.
Di samping itu juga, kata Raja, PLN memastikan bahwa industri seperti PT MMP dapat beroperasi secara efisien dan produktif, tanpa kendala pasokan listrik.
"Kebutuhan listrik sebesar 140 MVA untuk PT MMP menjadi salah satu bukti nyata meningkatnya permintaan energi dari sektor industri di Kalimantan Timur, wilayah yang menjadi pusat pengembangan industri dan investasi strategis. PLN berkomitmen untuk terus meningkatkan kapasitas, baik dalam hal pembangkit maupun transmisi, guna memenuhi kebutuhan listrik yang terus berkembang di seluruh sektor," sebutnya.
Raja juga menjelaskan bahwa ke depannya, semangat optimisme ini terus dibawa PLN UIP KLT dalam menyelesaikan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan di Provinsi Kalimantan Timur, Utara dan Selatan.
”Alhamdulillah, satu per satu amanah bisa kami selesaikan dengan baik. Selanjutnya fokus kami untuk menyelesaikan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan lainnya, seperti SUTT 150kV Grogot-Sei Durian, SUTT 150kV Sei Durian-Tarjun, SUTT 150kV Talisayan-Maloy, SUTT 150 kV Sangatta-Muara Wahau, SUTT 150kV Tanjung Redeb-Talisayan, SUTT 150kV Tanjung Selor-Tidang Pale yang seluruhnya bertujuan untuk dapat meningkatkan keandalan sistem kelistrikan. Sehingga akan semakin meningkatkan pembangunan daerah dan pertumbuhan ekonomi, karena listrik dapat diakses lebih mudah, andal, dan berkelanjutan,” pungkasnya.