Notification

×

Iklan

Iklan

Tuhan Yesus Kristus Naik ke Sorga, Manusia Penuh Sukacita

9 Mei 2024 | 09:38 WIB Last Updated 2024-05-09T13:33:51Z
 
Pdt. Rein Justin Gultom


 _Oleh: Pdt Rein Justin Gultom, S.Th, MM_ 


Aneh juga ada yang berpisah koq malah bersukacita?  

Ya, boleh saja, kalau orang yang pergi itu nakalnya tak karuan, biar saja dia pergi. Orang kerjaannya selalu buat derita bagiku. Untuk apa dia dipertahankan? Aku ingin bebas dan lepas dalam derita menuju bahagia. Itulsh kisah perpisahan seseorang dengan teman lamanya

Tetapi dalam teks kenaikan ini, Yesus akan pergi, berpisah dengan para murid. Dia akan naik ke sorga, meninggalkan mereka. 

Kebersamaan Yesus dengan para murid selama hidup berada di dunia, pasti mengukir banyak pengalaman, suka dan duka mereka lalui, Sedih pasti berpisah dengan Yesus.

Yesus sungguh amat baik, pembela disaat Pengeroyokan tentara tentara Romawi yang menjajah dan menyiksa, mencukupkan kebutuhan dan mengarahkan hidup dalam Kristus 


 _Berpisah untuk Bahagia_ 

Yesus membawa mereka dekat Betania. Yesus mengangkat tangannya dan memberkati mereka Ia berpisah dengan mereka dan terangkat ke sorga (ay 51). 
Tetapi Dalam ayat 52, kita baca berita ini, justru para muridnya bersukacita (be glory) di saat Yesus berpisah dari mereka. Malah berani pergi ke Yerusalem dan menyembah Tuhan? 

Yang sekian lama dirundung ketakutan. Pertanyaan sekarang. Kenapa mereka tidak bersedih? Bukankah perpisahan teramat menyedihkan? Mereka mampu bahagia dan bersukacita ditengah perpisahan?  

 _Pembelaku dan, Tempat curhatku Ada dan tetap hidup
Karena Yesus yang mati, yang menderita sengsara, mati dan dikuburkan, pembela yang Agung, tempat curhat, ternyata masih benar hidup. Dia tidak hilang dan tidak lenyap seperti dugaan orang saat itu, Dia benar memang mati, tetapi telah, bangkit menampakkan diri kepada murid (24:36), menunjukkan bekas luka dan makan ikan goreng (ay 39,42), Dia tidak hantu, Dia seperti yang ditulis kitab Nabi dan dijanjikanNya. pembela mereka masih ada dan hidup. Andalan dan deking mereka tetap ada, siapa takut?  

Kalau saat itu para murid selalu mengurung diri, mengunci pintu sangkin takutnya dikeroyok penjahat tentara Romawi dan orang orang biadab, kini mereka mampu keluar dari rumah pulang ke Yerusalem dan pergi ke bait Allah untuk menyembah dan memuliakanNya (ay 52,53). Di samping itu Yesus menjadi perantara ( Yunani: entunkhano), dia akan mengurusi segala kepentingan mereka dan segala umatNya, 

 _Rumah Masa depanku orang percaya Disediakan_ 

Para murid berbahagia dan menyembah Yesus. Tidak takut ditinggal, karena Yesus pergi, menyediakan tempat bagi mereka di sorga( Yoh 14:2). Rumah bagi orang percaya disediakan, itu berarti rumah masa kini akan berlalu, namun orang percaya tidak akan lenyap ditelan badai dan kelam Seperti Kristus yang bangkit dari kematian maka orang percaya akan bangkit dan hidup, rumah masa depan yang disediakan Kristus akan menjadi miliknya dan dihuninya.  

Untuk itu tidak perlu takut dan gentar. Bila rumah kita di dunia tidak layak dan sempurna, Yesus saja berkata bahwa dia tidak memiliki tempat tinggal : 
"Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya (Mat 8:20)

 _Aku terpilih_ 

Kini dalam kebangkitan dan Kenaikananya ke sorga Aku terpilih dan ikut jadi saksi, memberitaksn Injil ke segala mahluk (Mrk 16:15) memberitakan pengampunan dan pertobatan 

Kalau kita baca ayat sebelumnya saat Yesus menampakkan diri kepada muridnya, mereka diingatkan kembali saat mereka bersama mereka, bahwa berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa Harus diberitakan dan para murid terpilih juga jadi saksi, diberi kuasa untuk bersaksi ke Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi (ay 47), dan ini juga jelas dalam Kisah 1:8.

Ini memberi arti bahwa Missi Kristus tidak boleh hilang dan lenyap, sebab kebangkitanNya telah menaklukkan segalanya. Dia naik kembali kepada Bapa namun bukan berarti semuanya berakhir, Dia berjanji akan datang kembali, dan Dia mengirim RohNya ke bumi agar kita tidak kehilangan Dia dan kuat melakukan segalanya

Untuk itu kita ditugaskan jadi saksi abdi, meneruskan perjuangan Kristus ke bumi, dan ditempat mana kita berada meneruskan pemberitaan Injil ke segala mahluk memberitakan pertobatan dan pengampunan di bumi, supaya segala mahluk bersukacita dan beriaria.

 _Nama Ayahku si Naek_ 

Nama Ayahku si Naek bahasa Indonesia naik. Aku pernah bertanya semasa hidupnya, kenapa nama bapak si Naek? 

Dia jawab, panjang ceritanya, aku anak desa lahir sblm merdeka tahun 1928, anak pertama dari 9 bersaudara, kami tinggal di desa miskin Sibisa, tempat penuh sengsara karena penjajahan, aku Sadar bagaimana keluarga ini supaya tidak tinggal dlm siksaan dsn derita setiap saat, aku masuki tentara rakyat dan polisi saat itu, namun setelah temanku seperjuangan mati tertembak, aku sekejap melarikan diri, aku tidak tahan melihat kematian ini, aku pindah menjadi guru untuk mendidik orang orang untuk tidak tinggal dalam kebodohan, dari desa aku pindah ke kota, supaya kalian anak anakku boleh mengecap ilmu yang tinggi di kota, kini kalian bisa jadi Doktor, master, sarjana dan guru pendidik. aku berhasil menyandang namaku Naik Hasan Gultom, untuk bawa perubahan di negeriku, membawa kalian dalam perubahan memperjuangkan anak anakku supaya nasib kalian Berbah tidak tinggal di dalam sengsara, kemiskinan dn kebodohan, berbuat yang sama dan berbagi hiduplah bagi sesama terkhusus bagi orang orang merana.

Kenaikan Kristus menyediakan tempat bagi kita, merubah pradigma lama untuk tidak tetap tinggal dalam ketidak layakan, kemiskinan dsn kesengsaraan, kebodohan, tetapi merubah segalanya menjadi, kedamaian, kebahagiaan dan kesejahteraan . 

Sungguh kita diutus menjadi saksi, ikut berjuang bermissi seperti Kristus membawa damai, Injil dan pengampunan. Mari naik kelas di tempat mana kita berada, ditengah keluarga, di tengah Gereja, di tengah komunitas, dan disekitar bumi yang tercinta.

Selamat naik kelas.

( _Penulis saat ini melayani sebagai Praeses HKBP Distrik VII Samosir)_