Notification

×

Iklan

Iklan

Pimpin Peringatan Hari Pahlawan ke-78, Kapolres Samosir: Kita Bukan Bangsa Pecundang yang Tidak Pernah Menyerah

11 Nov 2023 | 08:31 WIB Last Updated 2023-11-11T10:20:48Z
Kapolres Samosir, Yogie Hardiman yang bertindak sebagai Inspektur Upacara pada Hari Pahlawan Nasional di Kabupaten Samosir 


GREENBERITA.com- Pemerintah Kabupaten Samosir menggelar Upacara Peringati Hari Pahlawan ke-78 Tahun 2023 di Tanah Lapang Pangururan, Jumat (10/11/2023).


Peringatan Hari Pahlawan di Kabupaten Samosir diawali dengan ziarah dan tabur bunga di makan pahlawan Sidamdam Desa Rianiate dipimpin Bupati Samosir diwakili Asisten III Waston Simbolon. 


Peringatan Hari Pahlawan ke-78 mengusung tema “Semangat Pahlawan untuk Masa Depan Bangsa dalam Memerangi Kemiskinan dan Kebodohan”. 


Kapolres Samosir, Yogie Hardiman yang bertindak sebagai Inspektur Upacara membacakan Sambutan Menteri Sosial RI.


Dalam amanatnya disampaikan, Generasi penerus bangsa memiliki tantangan untuk mengelola kekayaan alam yang luar biasa seperti tanah yang subur, hasil laut yang melimpah, kandungan bumi yang menyimpan beragam mineral dan juga potensi penduduk Indonesia untuk kejayaan Bangsa dan Negara.  


"Sesuai dengan makna tema peringatan Hari Pahlawan ke-78, bahwa tema tersebut diangkat melalui renungan yang mendalam untuk menjawab ancaman penjajahan modern yang kian nyata, akan tetapi ancaman dan tantangan ini dapat taklukkan berbekal semangat sebagaimana yang dicontohkan para pejuang 10 November 1945, Pahlawan Bangsa telah mengajarkan nilai-nilai perjuangan," ujar Kapolres Samosir AKBP Yogie Hardiman membacakan amanat Menteri Sosial RI.


Lebih lanjut disampaikan, Pahlawan adalah orang yang menonjol karena keberanian dan pengorbanan dalam membela kebenaran serta mengutamakan kepentingan Bangsa dan Negara di atas kepentingan kelompok dan atau diri sendiri. 


"Para Pahlawan telah mengajarkan, kita bukan bangsa pecundang yang tidak akan pernah rela untuk bersimpuh dan menyerah kalah sebesar apapun ancaman dan tantangan yang dihadapi. Dengan hanya berbekal bambu runcing, para Pahlawan dalam Pertempuran 10 November menghadapi musuh yang merupakan Pemenang Perang Dunia dengan persenjataan terbaiknya. Rakyat bergandeng tangan dengan para Tokoh Masyarakat dan Pemuka Agama berikut pengikutnya, bersama laskar-laskar pemuda dan pejuang dari seantero Nusantara, semuanya melebur menjadi satu Merdeka atau Mati".


Semangat untuk berantas kebodohan dan perangi kemiskinan dapat dilihat dan dirasakan denyutnya di seluruh pelosok Negeri. Semangat yang berasal dari nilai perjuangan Pahlawan Bangsa di tahun 1945 menyatukan kita dalam upaya mewujudkan kehidupan kebangsaan yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur serta memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa mewujudkan masa depan yang lebih baik.


"Bersama kita bangun usaha dan ekonomi kerakyatan yang akan menjadikan Indonesia tumbuh menjadi negara yang makin maju, makin sejahtera. Selamat Hari Pahlawan tahun 2023. Marilah kita panjatkan doa bagi para Pahlawan yang telah gugur mendahului kita," kata Kapolres Samosir menutup.


Dalam kesempatan tersebut, Siswa SMA N I Pangururan menampilkan drama kolosal dengan judul "Pahlawanku adalah pejuang", yang menggambarkan perjuangan para Pahlawan dalam merebut kemerdekaan.


Upacara dihadiri, Asisten III, Waston Simbolon, Asisten II, Hotraja Sitanggang, SAB, Rudi SM. Siahaan, para pimpinan OPD Pemkab Samosir, Danramil Pangururan, Sugino, Kasi Pidum Kejari Samosir, Didi Haryadi, Kalapas Pangururan, Jeremia Leonta, jajaran pegawai Pemkab Samosir, Personil TNI/Polri, Pelajar tingkat SD, SMP dan SMA. 



(Gb-rijalDM)