GREENBERITA.com- Wali Kota Pematang Siantar dr Susanti Dewayani SpA dan Ketua Dekranasda H Kusma Erizal Ginting SH menerima kunjungan 42 mahasiswa yang tergabung dalam Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) dari seluruh Indonesia di Politeknik Negeri Medan (Polmed).
Pertemuan berlangsung di Ruang Serbaguna Pemko Pematang Siantar, Jumat (20/10/2022) sore.
Dalam arahannya, dr Susanti mengucapkan selamat datang di Kota Pematang Siantar kepada para mahasiswa. Selanjutnya, dr Susanti memaparkan kondisi geografis Kota Pematang yang berada di ketinggian 400 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Kota Pematang Siantar yang memiliki motto Sapangambei Manoktok Hitei (Bekerja Sama untuk Mencapai Tujuan Mulia), terdiri atas 8 kecamatan dan 53 kelurahan dengan jumlah penduduk mencapai 270 ribu jiwa lebih.
"Saya selaku Wali Kota Pematang Siantar sangat mengapresiasi kegiatan sore ini. Kami mengucapkan terima kasih karena Pematang Siantar menjadi kota tujuan. Semoga semua ini membawa berkat untuk mewujudkan Kota Pematang Siantar lebih baik lagi," kata dr Susanti.
Lebih lanjut dr Susanti menyampaikan, Kota Pematang Siantar banyak memiliki situs- situs sejarah. Selain itu, Kota Pematang Siantar memiliki masyarakat yang heterogen, baik suku, budaya, maupun agama.
Namun keanekaragaman tersebut menjadi kekuatan untuk membangun Kota Pematang Siantar.
"Kota Pematang Siantar adalah miniatur Indonesia. Sebagian suku bangsa ada di Indonesia. Kami hidup penuh toleransi. Keberagaman latar belakang menjadi Kekuatan besar untuk mewujudkan Pematang Siantar Sehat, Sejahtera, dan Berkualitas," sebut dr Susanti.
Sementara itu, Ketua Dekranasda Kota Pematang Siantar H Kusma Erizal Ginting SH yang juga tokoh budaya mengatakan, momentum ini menjadi catatan sejarah karena Kota Pematang Siantar kedatangan tamu istimewa.
"Terima kasih kepada pimpinan Program Studi ibu Irma Suryani Lubis dan rombongan yang datang ke Pematang Siantar. Mudah-mudahan Kota Pematang Siantar memberi kontribusi. Banyak mutiara-mutiara untuk meraih ruh kebhinekaan. Di Kota Pematang Siantar juga ada seorang maestro Tari Tradisional, Ibu Raminah Garingging yang pada bulan ini akan memperoleh pin emas dari Presiden RI," terang Erizal.
"Saya sangat bersukacita kita memiliki wali kota yang sangat total untuk Kota Pematang Siantar," tambahnya.
Sementara itu, ketua rombongan sekaligus Koordinator Modul Irma Suryani Lubis mengaku berasal dari Kota Pematang Siantar.
"Keluarga besar saya di Siantar. Siantar ini Kota Pendidikan dengan terkenal dengan kehidupan Paris Van Sumatera," tukasnya, seraya memuji toleransi di Kota Pematang Siantar senantiasa terjaga dan terpelihara dengan baik.
Masih kata Irma, Program PMM ke-3 ini bertujuan membentuk kebhinekaan dan memberikan masukan kepada mahasiswa untuk lebih peduli dan memiliki rasa cinta mendalam terhadap budaya di Indonesia.
"Terima kasih yang sebesar-besarnya telah menerima kedatangan kami di Kota Pematang Siantar," sebutnya.
Kata Irma, pihaknya membawa 42 mahasiswa yang berasal dari seluruh Indonesia di luar Pulau Sumatera. Ia pun berharap pertemuan tersebut dapat membawa semangat persaudaraan dan mereka dapat lebih mengenal budaya Simalungun.
Acara ditandai dengan saling bertukar cenderamata antara dr Susanti bersama Erizal Ginting dengan rombongan mahasiswa Program PMM. Pertemuan juga
Diisi dengan dialog tentang kebudayaan serta pertunjukan tarian.
Turut hadir, sejumlah pimpinan OPD Pemko Pematang Siantar, Maestro Tari Oppung Raminah Garingging, pimpinan Sanggar Rayantara Sultan Saragih, serra para Penari SMA Kartika dan Sanggar Rayantara.
(Gb-Alex03)