Notification

×

Iklan

Iklan

Cuitan Rafi Azzamy Hina UMM, Ini Tanggapan Rektor Universita Brawijaya Dan Netizen

30 Jun 2023 | 18:11 WIB Last Updated 2023-06-30T11:11:05Z

Cuitan Rafi Azzamy yang kontroversi


GREENBERITA.com Mendengar informasi tersebut, Rektor UB Profesor Widodo mengaku belum membaca postingan dari sosok Muhammad Rafi Azzamy. "Pertama, saya gak tahu menjelekkannya gimana. Lah, soal seleksi mahasiswa itu kan kita harus tahu mengikuti jalur apa? Ujian ya?" kata Widodo saat ditemui wartawan di Gedung Rektorat UB, Kota Malang, Senin (26/6/2023).


Menurut Widodo, semua mahasiswa yang masuk UB melalui SNBT berarti ditinjau dari nilai akademiknya. Jika nantinya ada hal yang dianggap melanggar etika, pihaknya akan memprosesnya lebih lanjut. 


Widodo mengeklaim sudah meminta jajaran wakil rektor UB untuk melihat sejauh mana pelanggaran yang dilakukan Muhammad Rafi Azzamy.


Curahan calon mahasiswa Prodi Antropologi Universitas Brawijaya (UB), M Rafi Azzamy sembari menjelek-jelekkan almamater Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) viral di lini masa Twitter. 


Sayangnya, bukannya kasihan, warganet malah merespons negatif status yang dibuat eks mahasiswa Prodi Hubungan Internasional (HI) UMM tersebut.


Adapun terkait kemungkinan ditolak, Widodo menegaskan belum dapat memberikan kesimpulan tersebut. Pasalnya, pihaknya harus melihat fakta temuan ini lebih lanjut.


Rafi pun menjadi sasaran perundungan di lini masa, meski ada beberapa akun yang membelanya. Rafi dianggap tidak punya adab, lantaran sangat subjektif dan tidak proporsional dalam menyampaikan kritikan.


Pemilik akun @Reffi_angel ikut kesal dengan status Rafi. Menurut dia, tidak pantas ada seorang mahasiswa malah menyalah-nyalahkan kampus dan dosen di media sosial (medsos).


"Gen-Z model begini udah kutandain karena aku bagian recruitment, ga akan kuizinin masuk di kantorku. Kalau ada teman HR yang nanyain soal medsos checking, akan kusodorin thread ini. Oya, tentu kuscreenshot dulu dong, misal diapus," ujarnya.


"Alasannya? Here I tell you... Di kampus lama, si bocah ini juga udah mendapat ilmu, terlepas fasilitas yang dia keluhkan, melawan sistem itu bukan dengan menjelekkan nama kampus dan dosen, melawan sistem itu kalau elu masuk BEM lalu berdialog dengan birokrat kampus dan change the system," kata pemilik akun @Reffi_angel.


Akun @maximiliangorky pun memancing Rafi mengapa tidak memilih kuliah di Prodi Filsafat Universitas Indonesia (UI) atau Universitas Gadjah Mada (UGM), ia menjawab tidak minat kuliah di dua kampus tersebut. Namun, jawaban itu tidak dipercaya warganet, bahkan ada yang menimpali. "Karena ga mungkin diterima di UI dan UGM kayaknya," ujar pemilik akun @iamjuanalbert.


Pemilik akun @kadyasandya juga menyindir Rafi pasti nantinya akan menjelek-jelekkan UB. "Yaelah bentar lagi u juga bakal ngata2in UB, yakin w. Kalo mau nyari kampus/tempat belajar sempurna sesuai idealisme lo ga bakal ada bro, fyi aja. Welcome aja deh ke universitas biasa aja ini. enjoy," ucapnya.


Akun @investorgabut mengingatkan Rafi agar bisa menjaga nama baik institusi. Hal itu karena belum tentu kampus baru mau melindungi Rafi.

"Kayaknya bentar lagi pihak Univ Brawijaya bakal mengumumkan penonaktifan Bro Rafi sebagai maba di situ. Karena kalo nggak maka UB akan jadi musuh UMM dan juga kampus-kampus lain, yang dosennya juga jarang masuk dengan dalih gajinya kecil," katanya.

Usai cuitannya viral di media sosial yang menyebutkan kampus lamanya yakni UMM sebagai kampus toxic dan durjana, Rafi Azzamy mendapat surat somasi dari pihak kampus UMM.  Surat somasi dari pihak UMM ini diunggah oleh akun Twitter @rgantas pada Rabu 28 Juni 2023.

“Tapi kalo sampe kampus udh maen somasi, make advokat, & menari-nari dgn instrumen represif—artinya nih kampus emg bermasalah. Dgn tanggapan bengis kek gini, kritik Rafi jdi relevan. Justru tindakan yg kek ini merusak nama Muhammadiyah,” cuitan akun Twitter @rgantas.

Dalam surat itu, tertulis dua orang yang menyatakan sebagai advokat dari UMM yakni Kukuh Dwi Kurniawan dan Mohammad Isrok.


Bersama ini kami dengan nama: (1) Kukuh Dwi Kurniawan, SH., S.sy., MH. (2) Mohammad Isrok, SH., CN., MH. merupakan para advokat dari Universitas Muhammadiyah Malang,” bunyi surat somasi tersebut.

“Baik sendiri-sendiri atau bersama-sama bertindak untuk dan atas nama pemberi kuasa Pimpinan Universitas Muhammadiyah Malang sebagaimana surat kuasa tertanggal 26 Juni 2023,” sambung isi surat somasi itu. Rafi disomasi lantaran dinyatakan telah melakukan perbuatan pencemaran nama baik atau penghinaan melalui media sosial.

(GB-RizalDM)