Notification

×

Iklan

Iklan

Renungan Minggu Pastor Walden Sitanggang: Raja Sesungguhnya Miliki Sikap Tunduk pada Allah Bapa

20 Nov 2022 | 10:54 WIB Last Updated 2022-11-20T03:54:04Z
Oleh Pastor Walden Sitanggang, OFMCap

GREENBERITA.com- Raja dan kekuasaan itu pasti melekat dan tidak terpisahkan. Tidak ada raja di dunia ini yang tidak memiliki kuasa, terutama kuasa terhadap wilayah geografi dan orang. 

Karena kuasa itu, raja dihormati, raja dimuliakan, raja ditaati. Tunduk kepada raja adalah sikap yang harus ditunjukkan oleh penduduk dari raja wilayah. Namun, tidak sedikit juga raja jatuh pada kesombongan, kebengisan, dan tindakan sesuka hati terhadap rakyatnya. Itu bisa kita lihat dalam diri Herodes.

Berbeda dengan raja dunia, hari ini kita merayakan Kristus sebagai raja semesta alam. Secara geografis, Yesus tidak pernah dipilih, dilantik atau diangkat untuk menjadi wilayah daerah tertentu. 

Namun, sikap dan tindakan-Nya adalah sikap dan tindakan yang berusaha membangun kerajaan. Kerajaan apa? 

Kerajaan damai, kerajaan cinta atau yang kita sebut Kerajaan Allah. Ia tidak punya kuasa untuk memerintah rakyat, tetapi Ia terlebih dahulu menundukkan diri-Nya kepada Bapa. 

Begitulah Raja yang sesungguhnya, yakni memiliki sikap tunduk pada Allah Bapa sebagai Kebenaran, Jalan dan Kehidupan. 

Ia tidak membangun dan mencari kerajaan untuk memuaskan kebutuhan-Nya, tetapi mengutamakan kehendak Bapa. Jalan yang ditempuh untuk menegakkan Kerajaan itu ialah rela disalibkan, mati memperjuangkan Kebenaran agar Kebenaran sejati abadi selama-lamanya. 

Marilah kita berdoa: "Tuhan, ajari kami untuk mengajari diri kami sendiri"

Mari kita bersama merenungi Hari Kristus Raja pada Firman Tuhan di II Samuel 5:1-3, Kolose 1:12-20 dan Lukas 23: 35-43


( Pastor Walden Sitanggang saat ini melayani sebagai Prefek Seminari, Pembimbing Rohani pribadi, Biarawan Kapusin