Notification

×

Iklan

Iklan

Turut Berduka Atas Wafatnya Tumpak Sagala, Perantau Batam asal Samosir

19 Sep 2022 | 19:25 WIB Last Updated 2022-09-19T12:32:04Z
GREENBERITA.com- Keluarga besar Media Online Greenberita dan YouTube Channel GreenberitaTv serta Radio Samosir Green 101.5 FM menyampaikan turut berdukacita atas berpulangnya Tumpak Sagala (35) karena penyakit jantung pada Minggu subuh, (18/9/2022) di RSUD Embung Fatimah di Kota Batam, Kepulauan Riau. 

Ucapan duka tersebut disampaikan langsung founder Samosir Green Group, Fernando Sitanggang, SH, MH pada Senin, (19/9/2022). 

"Kami dari keluarga besar Samosir Green dan Greenberita menyampaikan turut berduka cita atas meninggalnya seorang perantau Samosir di Batam, Tumpak Sagala," ujar Fernando Sitanggang. 

Dia menyampaikan, Tumpak Sagala adalah penduduk Huta Buttu Pangaloan, Desa Pardugul, Kecamatan Pangururan, tepat didepan Studio Radio Samosir Green 101.5 FM.

"Selain sebagai pimpinan Samosir Green, sebagai tulang (paman,red) almarhum, kami sangat kehilangan seorang putra Samosir yang giat merantau ke Batam untuk menggapai kehidupan lebih baik bersama keluarganya," tambah Fernando Sitanggang. 

Sebelum meninggal dunia, Tumpak Sagala yang masih berusia 35 meninggal seorang istri boru Situngkir dan seorang anak.

Tumpak Sagala merupakan anak pertama dari Keluarga Alm Porsea Sagala dan Istri Kompi br Rumahorbo. 

Menurut rencana, almarhum akan tiba di Samosir pada Senin malam (19/8/2022) dan akan dimakamkan pada Rabu, (21/9/2022) di Desa Pardugul, Kecamatan Pangururan., Kabupaten Samosir. 

(Gb-Aksel02)