Notification

×

Iklan

Iklan

Pengelolaan Desa Wisata, Kadis Disbudpar Samosir: BUMDES dan POKDARWIS Harus Mampu Susun Paket Wisatanya

21 Sep 2022 | 09:36 WIB Last Updated 2022-09-21T02:36:45Z
Kadisbudpar Samosir Tetti Naibaho, (21/9/2022)

GREENBERITA.com- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Samosir memberikan Pelatihan Pengelolaan Desa Wisata kepada  40 orang yang berasal dari beberapa Desa Wisata yang ada di Samosir.

Adapun peserta yang ikut pelatihan, yakni dari Desa Partungko Naginjang, Turpuk Limbong, Hariarapohan,  Sabulan, Tamba Dolok, Sianjur Mulamula, Aek Sipitudai, Lumban Suhi Toruan, Huta Tinggi, Sijambur,  Sitinjak, Simanindo, Sigaol Simbolon, dan Situngkir. 

Ketika dikonfirmasi greenberita di Objek Wisata Toga Raja, Desa Partungko Naginjang, Kecamatan Harian Boho, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Samosir Tetti Naibaho membenarkan kegiatan ini, pada Selasa, (20/09/2022). 

"Acara ini dilaksanakan Selama 3 hari, terhitung sejak 19-21 September di Hotel Prima dan Praktek lapangan di Desa Wisata Partungko Naginjang," ujar Tetti

Menurutnya, tujuan Pelatihan ini adalah upaya meningkatkan kapasitas Pengurus Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) dan Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) untuk mengelola dan menyusun paket wisata di Desa masing-masing.

"Dengan menggali dan optimalisasi pemanfaatan potensi-potensi yang ada di sekitar Desa wisata sebagai atraksi yg dapat dilakukan oleh wisatawan," jelasnya

Sehingga, lanjut Tetti, kelak setelah disusun dalam bentuk paket wisata, kemudian dipromosikan.

"Atraksi wisata masing-masing desa wisata akan disusun dalam bentuk paket wisata dan selanjutnya dipromosikan dan dijual ke travel agency dan ke calon wisatawan," tambahnya. 

Sementara itu, Pretty Simbolon selaku peserta Pelatihan  Pengelolaan Desa Wisata  Kabupaten Samosir  perwakilan dari POKDARWIS  desa Sigaol Simbolon Kecamatan Palipi mengaku bangga dan senang karena dapat berkesempatan mengikuti pelatihan.

"Karena ini merupakan suatu kesempatan besar bagi seseorang yang berkecimpung dalam  pengelolaan Desa Wisata," ujar Pretty.

Dirinya mengatakan bahwa dalam pelatihan seperti ini tentunya setiap peserta akan mendapatkan pembekalan mengenai Pengelolaan Desa Wisata  yang lebih baik dari sebelumnya.

Menurutnya, ada banyak hal-hal yang menarik yang dia dapatkan sepanjang pelatihan berlangsung. Dirinya mencontohkan pemaparan materi tentang Dusun Kreatif.

"Tentunya apa yang disampaikan membuat wawasan atau ide-ide  kami makin terbuka, pola pikir terbuka, dan sangat termotivasi untuk bertindak lebih lagi dalam mengelola Desa Wisata di desa masing-masing," terangnya. 

Lalu, lanjut Pretty, Para peserta juga langsung di bawa praktek ke desa wisata Togaraja Partungko Naginjang.
"Salah satu desa wisata yang berhasil menarik perhatian para wisatawan dengan keindahan yang ada disana. Dan tentunya masih banyak lagi moment yang menarik selama pelatihan ini berlangsung," tambahnya

Dirinya berharap setelah mengikuti pelatihan ini setiap peserta boleh memaparkan dan langsung mempraktikan apa yang sudah didapat selama pelatihan.

"Karena banyak hal yang kita dapat. Jadi sedikit banyaknya pasti bisa kita terapkan di desa masing-masing agar pelatihan ini tidak berlangsung sia-sia," harapnya

Selain itu, Pretty juga berharap agar seluruh warga Kabupaten Samosir memiliki pola pikir yang lebih terbuka.
"Hati yang lebih luas, presepsi yang lebih positif untuk hal hal yang baru. Dan dapat menyesuaikan  di tengah perkembangan zaman ini. Saya kira Samosir akan lebih cepat berkembang dari apa yang sudah kita lihat sekarang. Yang menjadi tantangan besar kita saat ini adalah pola pikir kita sendiri," pungkasnya



(Gb-ferndt01)