Notification

×

Iklan

Iklan

Kunjungi Objek Wisata Batu Kursi, Delegasi Forum W20 Takjub Dengan Kekayaan Budaya dan Alam Samosir

20 Jul 2022 | 22:51 WIB Last Updated 2022-07-20T15:51:30Z


SAMOSIR.GREENBERITA.com
- Deledasi Forum Women 20 (W20) Summit dari 20 Negara menyatakan ketakjubannya dengan alam Samosir dan kekayaan budayanya ketika mengunjungi objek Wisata Batu Kursi-Huta Siallagan, Samosir, (19/07/2022) 


Rombongan Delegasi W20 Summit tiba di Sampai via Kapal Fery Kaldera Toba, dan di Pelabuhan Ambarita langsung Bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom bersama Forkopimda Samosir yaitu Kapolres Samosir dan Wakil Ketua DPRD Samosir.


Turut hadir, Anggota DPR RI, Martin Manurung, Lestari Moerdijat istri Wakil Ketua MPR RI, Direktur BODT, Jimmi B Panjaitan, Ketua Umum Kowani Gio Rubianto, President of Internasional Council of Women madam Martina Marrabel dan mewakili Gubsu Binsar Situmorang.


Delegasi W20 Summit bersama Bupati Samosir menabur 30.000 bibit ikan di perairan pelabuhan Ambarita. Selanjutnya Rombongan bergerak menuju objek wisata Siallagan, menari (manortor) dan mendengar cerita tentang batu kursi/ persidangan yang dipandu guide, Gading Siallagan.


Bupati Samosir, Vandiko Gultom mengatakan, kunjungan Delegasi W20 Summit merupakan suatu kunjungan kehormatan bagi Kabupaten Samosir. Vandiko menjelaskan, Huta Siallagan merupakan situs geografis bagian dari geosite Kaldera Toba Unesco Global Geopark. 


Dihadapan rombongan Delagasi W20 , Vandiko memperkenalkan sejarah geologi singkat Pulau Samosir yang meletus dari gunung Toba 74.000 ribu tahun silam. Letusan tersebut merupakan letusan gunung berapi terbesar sepanjang sejarah manusia dan membentuk kaldera itulah Danau Toba, Danau Vulkanik terbesar di dunia. Penjelasan Bupati Samosir membuat kagum rombongan W20.


"Bagi orang Batak peran seorang ibu (wanita) sangat dihormati. Sejak kecil telah dididik menjadi rekan pria yang sepadan, kuat, memiliki sopan santun dan berpendidikan," tegas Vandiko Gultom. 


"Wanita Batak adalah panutan yang luar biasa, bekerja keras demi kebutuhan anak, pendidikannya. Wanita Batak adalah kebanggaan bagi kami. Demikian halnya dengan kunjungan delegasi  Women 20 ini (W20), merupakan kunjungan kehormatan bagi masyarakat Kabupaten Samosir dan kalian merupakan orang-orang hebat bagi kami" ucap Vandiko yang disambut tepuk tangan dari rombongan W20 Summit.


Sekembali dari Samosir, Bupati Samosir berharap rombongan W20 dapat membantu dalam promosi di negara masing-masing. 


Sebagai pertanda kehormatan, Bupati Samosir bersama Forkopimda memberikan ulos (mangulosi) kepada masing-masing Deledasi W20 Summit. 


Disela-sela acara, Bupati Samosir mengatakan, kunjungan Delegasi W20 Summit ini membawa dampak baik bagi pariwisata Samosir. Kunjungan hari ini menunjukkab bahwasanya, Samosir telah siap menerima kunjungan wisatawan mancanegara. 


Kunjungan W20 ini merupakan promosi gratis, dan kita berharap, setelah ini akan lebih banyak lagi kunjungan ke Samosir dari Wisatawan lokal maupun mancanegara, tambahnya 


Dirut BODT, Jimmy Panjaitan melihat, objek wisata Huta Siallagan dan Huta raja merupakan objek yang maju dan banyak dikunjungi wisatawan, sehingga rombongan W20 diarahkan kelokasi objek Wisata Huta Siallagan. Dalam pengembangan pariwisata di Kabupaten Samosir. 


"Pasca kunjungan W20 ini, kita akan mempromosikan gosite,  geo point dan cagar budaya ke wisatawan mancanegara, karena mereka lebih senang dan lebih menikmati  pariwisata dengan aktivitas luar ruangan," ujar Jimmy Panjaitan. 


"Serta Tiketing online akan segera dibuat dalam mendukung kunjungan ke Samosir, sehingga tidak ada alasan bahwa ke Samosir itu susah. Tiket online akan diterapkan  di Penyeberangan Ajibata-Ambarita, " tambah Jimmy.


Sementara itu, Kapolres Samosir, Josua Tampubolon mengatakan, pengamanan kedatangan rombongan  Delegasi W20 telah dipersiapkan dengan matang, kerjasama  Polres Samosir, TNI, Pemkab. Samosir. Potensi ancaman sudah diantisipasi termasuk jalur rombongan. 


"Kami  Mendukung Danau Toba sebagai Destinasi super prioritas dan telah  membentuk polisi pariwisata di objek wisata" kata Josua Tampubolon. 


(Gb-ferndt 01)