Notification

×

Iklan

Iklan

Kemarau di Samosir, Warga Ronggur Nihuta Keluhkan Air Bersih

21 Jul 2022 | 09:25 WIB Last Updated 2022-07-21T02:25:41Z


SAMOSIR.GREENBERITA.com-
Kekeringan yang melanda akibat kemarau panjang di Samosir mulai dikeluhkan warga. Dari mulai kurang nya pengairan ke persawahan, warga juga mulai mengeluhkan sulit nya mendapatkan air bersih untuk minum. 


Selama hampir 2 bulan terakhir masyarakat yang berada di daerah pegunungan seperti Kecamatan Ronggurnihuta Kabupaten Samosir mengalami kesulitan air bersih, setelah sumber mata air mulai mengering akibat kemarau yang melanda sejak awal akhir Mei 2022.


"Hampir 2 bulan kami merasakan kesulitan air, untuk keperluan mandi, cuci, dan kakus (MCK) serta lainnya. Karena sumber air yang ada sudah hampir kekeringan," kata seorang ibu boru Sitanggang, salah satu warga Desa Ronggurnihuta Kecamatan Ronggurnihuta , Kabupaten Samosir Provinsi Sumatera Utara, Rabu (20/7/2022). 


"Kami warga Desa sudah mulai resah, musim kemarau kali ini kami kesulitan air bersih karena penampungan air hujan yang ada dirumah kami masing - masing sudah mulai kering dan bahkan sudah habis," ujarnya. 


Akibatnya, sebagian masyarakat harus membeli air dengan harga Rp 350.000,- / tangki 1000 L. 


"Bahkan kadang kami harus membeli air dengan harga yang cukup mahal sekitar Rp 350.000 / tangki yang 1000 L. Itu pun jarang datang. Ya kalau ada bantuan dari pemerintah air bantuan cukup - cukup untuk air minum aja, " ungkapnya. 


Dia berharap agar Pemerintah Kabupaten Samosir melalui dinas terkait dapat memperhatikan masyarakat di yang ada di pegunungan. 


"Tolong lah Pak Bupati bantu kami masyarakat yang di dolok - dolok (pegunungan) ini agar dapat menikmati air bersih bila musim kemarau," pintanya. 


Sebelumnya saat kampanye lalu, Bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom yang saat itu calon Bupati, berjanji akan merubah air mata menjadi mata air. 


"Begitu banyak mata air di Samosir, melihat kondisi dan keluhan masyarakat, semua itu menjadi air mata. Apakah mereka tidak tau atau tidak peka akan keluhan masyarakat? Sudah saat nya kita rubah air mata itu, menjadi mata air, demi Samosir yang sejahtera," kata Vandiko Timotius Gultom saat kampanye ketika itu.


"Maka disini sangat perlu menjalin kerjasama yang bersinergisitas dengan pemerintah pusat. Dimana pembangunan infrastuktur berupa saluran irigasi dan air bersih, ada di kemanterian PUPR, tempat saya bekerja" ungkap Vandiko.


(Gb-Carter)