Notification

×

Iklan

Iklan

Cuaca Ekstrim Melanda, Warga Porsea Sebut Pemkab Toba Belum Kirimkan Bantuan

5 Jan 2022 | 19:03 WIB Last Updated 2022-01-05T12:04:06Z
Ket Foto : Warga Desa Patane III dan IV Kecamatan Porsea Kabupaten Toba hingga saat ini masih ada rumah warga yang terendam air.

TOBA. GREENBERITA.com
-- Cuaca Extrim yang melanda Kabupaten Toba dengan hujan lebat dan angin kencang selama 5 hari yang sangat berpotensi menimbulkan dampak bencana banjir bandang. 

Akibatnya, beberapa rumah warga di beberapa wilayah Kecamatan seperti Porsea, Bonatua Lunasi dan Parmaksian, Kabupaten Toba hingga saat ini masih terendam air dan area persawahan ataupun kolam ikan banyak yang rusak hingga mengalami kerugian puluhan juta akibat cuaca hujan disertai kilat dan angin kencang yang menyebabkan banjir bandang. 


Seperti halnya, di Desa Patane III dan IV Kecamatan Porsea Kabupaten Toba hingga saat ini masih ada rumah warga yang terendam air. Akibatnya aktivitas warga masyarakat terganggu dari mulai untuk menanam padi hingga lepasnya ikan dari kolam dan berjualan yang membuat resah warga.


Namun, sampai saat ini, khususnya Kecamatan Porsea belum ada keseriusan oleh pihak pemerintah Kabupaten Toba dalam menanganinya dan upaya untuk memperingan beban masyarakat 


Hal tersebut disampaikan salah seorang warga bernama Jhonson Siahaan. Dirinya mengatakan akibat banjir bandang ini, beberapa warga masyarakat di Desa Patane III dan IV Kecamatan Porsea telah mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah.


"Sejauh ini, ada sekitar 12 rumah yang terdampak banjir bandang ini, namun yang belum dapat ditempati hingga saat ini masih ada sekitar 7 rumah warga yang belum dapat ditempati diakibatkan masih terendam banjir," katanya, Rabu, 05 Januari 2022.


Namun, sambungnya, pihak Pemkab Toba sejauh ini belum ada mengirimkan bantuan alat berat ataupun mendata dan memberikan bantuan apapun bagi warga masyarakat yang terdampak banjir bandang ini.


"Saat ini kami warga masyarakat patane III dan IV sangat membutuhkan perhatian dari pihak pemerintah Kabupaten Toba dalam upaya menangani bencana banjir bandang ini," cetusnya.


Sementara itu, salah satu pengusaha rumah makan Rosma Uli Butar-Butar menambahkan akibat sumbatnya aliran parit dan besarnya aliran air dari gunung yang membuat persawahan menguap maka ketika hujan sangat deras air masuk hingga ke rumah warga dan aktivitas untuk berjualan sangat terganggu.


"Hal ini dapat kita lihat bersama hingga saat ini rumah saya masih tergenang dengan air yang menjadi kendala dimana para pelanggan susah untuk datang kerumah akibat genangan air tersebut," ungkapnya.


Ia berharap kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Toba agar segera dapat memperhatikan keadaan warga masyarakat yang terdampak banjir bandang tersebut khususnya Desa Patane III dan IV Kecamatan Porsea.


(Gb-Red)