TOBA.GREENBERITA.com- Bukit Gideon merupakan salah satu tujuan wisata Rohani dan umum serta paling diminati di Sumatera Utara.
Bukit Gideon ramai dikunjungi oleh wisatawan lokal baik dari mancanegara untuk menikmati sejuknya air gunung dan indahnya panorama alam yang asri di sekitarnya.
Bukit Gideon dikenal sebagai salah satu tempat wisata utama di Kabupaten Toba, jadi tidak heran jika tempat ini banyak dikunjungi oleh para wisatawan.
Tempat ini terletak di Kabupaten Toba tepatnya di Desa Sibisa Kecamatan Ajibata Kabupaten Toba.
Kesejukan air gunung di jadikan sumber air untuk kolam renang dan air mancur yang selalu mengalir ke kolam renang tersebut oleh pihak pengelola yang juga menyediakan rumah doa yang lebih dikenal dengan wisata rohani sehingga menarik perhatian pengunjung baik lokal maupun luar daerah.
Menyaksikan air gunung yang selalu mengalir dan mandi di bawah pancuran mata air merupakan sebuah peristiwa dan pengalaman yang menarik bagi para wisatawan disana.
Para wisatawan yang datang rela menunggu antrianya untuk mandi di bawah pancuran mata air dan sering dijadikan momen yang sering di jadikan untuk berpose atau ber Selfi, yang paling di minati oleh para wisatawan.
Bukit Gideon terletak di perbatasan Kabupaten Toba dan Simalungun Sumatera Utara, Bukit Gideon.
Pelicia Lumban Gaol, salah seorang wisatawan yang sedang berkunjung di objek wisata Bukit Gideon mengatakan air gunungnya sangat sejuk dan pemandangannya begitu menakjubkan sehingga membuat kita merasa nyaman.
"Lagi pula momen ini dapat kita jadikan berpose bersama keluarga maupun berselfi dengan latar belakang pancuran mata air gunung, pokoknya seru,“ ucap Pelicia.
"Namun oleh pihak pengelola, masalah protokol kesehatan tidak telalu di perhatikan cuman hanya menggunakan masker saja tanpa ada menyediakan Barcode aplikasi Peduli Lindungi untuk parawisata yang masuk sehingga memastikan para wisatawan yang datang telah lengkap di vaksin," ujar Pelicia berpendapat.
Sementara itu salah seorang pengunjung/wisatawan dari luar daerah Artur Manurung menyatakan bahwa dirinya merasa nyaman berada di objek wisata Bukit Gideon ini.
"Air gunung yang mengalir begitu bersih dan sejuk serta pemandangan alam yang begitu indah menyatu layaknya seperti di surga," sebut Artur.
Artur juga menyayangkan ketika memasuki lokasi objek wisata Bukit Gideon ini pemeriksaan tentang protokol kesehatan tidak begitu di perhatikan dengan seksama dan hanya menggunkan masker saja tanpa ada Barcode untuk aplikasi Peduli Lindungi yang memastikan para wisatawan telah benar-benar di Vaksin,.
"Kita takut nantinya dapat menimbulkan kluster-kluster baru ucap,“ ujar Artur.
Atur juga menambahkan bahwa harga tiket masuk ke tempat objek wisata Bukit Gideon ini di kutip Rp. 20.000 per orang.
"Harga tiket tersebut terlalu tinggi, seharusnya jangan terlalu mahal agar dapat di nikmati semua kalangan bawah masyarakat," harap Artur lagi.
(Gb--boedoet)