Organisasi Pemuda Batak Bersatu memberikan bantuan kepada Alman Simbolon
SAMOSIR, GREENBERITA.com - Organisasi Pemuda Batak Bersatu memberikan bantuan kepada Alman Simbolon, korban kebakaran di Kecamatan Ronggurnihuta, Kabupaten Samosir yang terjadi pada Jumat, 8/10/2021 yang lalu.
Aksi kemanusiaan PBB Samosir langsung diserahkan kepada korban musibah kebakaran di Dusun III Desa Lintongnihuta Kecamatan Ronggurnihuta pada Minggu, 10/10/2021.
Dipimpin langsung Ketua PAC PBB Kecamatan Ronggurnihuta Rolanso Situmorang serta Sekretaris PAC MS Tumulus Sitanggang, PBB memberikan bantuan kemanusiaan berupa sembako.
Pemilik rumah adalah Alman Simbolon (46thn) diketahui seorang mantan kepala desa.
Ketika dikonfirmasi greenberita, Rolanso Situmorang menjelaskan bahwa bantuan ini diberikan secara spontanitas.
Menurutnya, perasaan yang dirasakan keluarga korban, juga dirasakan segenap keluarga besar PBB.
"Miris kita begitu mengetahui kejadian ini, spontanitas seluruh anggota berpartisipasi buat ini," jelas Rolanso Situmorang.
Rolanso berharap agar tidak terjadi lagi kebakaran lagi di Kabupaten Samosir.
"Dan semoga bantuan yang mereka berikan sedikit berguna meringankan beban kebutuhan keluarga korban serta semoga semakin banyak pihak lain yang tergerak untuk memberikan bantuan," harap Rolanso Situmorang.
Sekretaris PAC Ronggur ni Huta Ms Tumulus Sitanggang juga berharap Pemerintah Daerah agar dapat membantu korban untuk mendirikan bangunan nya kembali.
"Seperti meminta kepada pihak kehutanan supaya bisa memberikan ijin mengambil kayu dari hutan untuk membangun rumahnya," ujar Tumulus.
Terpisah, dukungan senada disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Pemuda Batak Bersatu (PBB) Roland MR Sitanggang, agar pihak-pihak termasuk Pemerintah memberikan perhatian khusus kepada korban bencana kebakaran ini.
"Apalagi terkait pembangunan kembali rumah korban, jadi saya dengar mau minta ijin ambil kayu dari Hutan buat dirikan rumah, mohon dibantu," harap Roland.
Sebelumnya diberitakan, kebakaran rumah penduduk terjadi di Dusun III Desa Lintongnihuta Kecamatan Ronggurnihuta Kabupaten Samosir pada Jumat, 8 Oktober 2021 sekira pukul 10 Wib.
Akibat kebakaran ini, rumah eks kepala desa Alman Simbolon (46 thn) yang semi beton ini rata dengan tanah.
Pernyataan ini dibenarkan oleh Kades Lintongnihuta Lamrat Malau ketika dikonfirmasi greenberita melalui selulernya.
"Benar, terjadi kebakaran satu pintu rumah penduduk desa saya atas nama Alman Simbolon," ujar Lamrat Malau.
Menurutnya, kejadian kebakaran terjadi ketika dia dan warga desa termasuk Alman Simbolon sedang melakukan kegiatan gotong royong yang berjarak sekitar 100 meter dari lokasi kebakaran.
"Kami memang melihat asap tapi kami kira itu adalah asap bakar sampah pinus, tapi ketika api semakin besar kami semua langsung berlari menuju lokasi kebakaran," jelas Lamrat Malau.
"Setelah sampai di lokasi kami melihat sudah hampir setengah rumah terbakar dan kami telepon pemadam kebakaran pukul 10.05 Wib,' jelas Lamrat Malau.
Pemadam tiba di lokasi kebakaran sekitar pukul 10.25,, namun rumah Alman Simbolon sudah rata dengan tanah.
"Kecewa kami dengan keterlambatan pemadam ketika rumah sudah rata dengan tanah, dan hanya bisa menyemprot bara bekas kebakaran," ujar seorang warga yang tidak bersedia disebutkan identitasnya.
Ketika dikonfirmasi greenberita, Plt Kasat Pol-PP dan Damkar Samosir, Sahat Situmeang menyatakan pihaknya sudah berupaya secepatnya ke lokasi kebakaran.
"Laporan kejadian sampai kepada kami terlambat yaitu pukul 10.07 dan kami sudah sampai di lokasi pukul 10.22 Wib, tidak sampai 20 menit dengan jarak tempuh cukup jauh dan jalan yang kurang baik sebagian," ujar Sahat Situmeang.
Sahat Situmeang meminta warga yang melihat kejadian kebakaran untuk secepatnya melaporkan kepada petugas Damkar Samosir di nomor 0626-20788.
"Sesampainya kami rumah sudah ludes terbakar dan kami langsung melakukan pendinginan sampai pukul 11 Wib," tambah Sahat Situmeang.
Akibat kejadian ini, korban kebakaran Alman Simbolon dan istrinya boru Sagala serta 6 anaknya mengalami kerugian ratusan juta.
"Tidak ada korban atau luka luka karena ketika kejadian rumah sedang kosong, tapi kerugian diduga ratusan juta rupiah karena kulkas, alat molen dan barang elektronik serta bahan bangunan seperti semen dan lainnya ludes terbakar," pungkas Kades Lintongnihuta Lamrat Malau.
(Gb-Rizon12)