Pembukaan Acara Pemberdayaan dan Workshop Pengrajin Ulos di Samosir, (12/10/2021)
SAMOSIR, GREENBERITA.com - Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Wilayah Aceh dan Sumatera Utara bekerjasama dengan Pemkab Samosir melakukan kegiatan Pemberdayaan Pengrajin dan Pemeran Ulos di Huta Lumban Sitohang, Desa Lumbansuhi Toruan Kabupaten Samosir pada Selasa (12/10/2021)
Kegiatan ini sebagai upaya pengembangan, pengelolaan dan pelestarian keragaman budaya lokal khususnya ulos sebagai warisan budaya batak dalam pemajuan kebudayaan Indonesia.
Pernyataan ini disampaikan Peneliti Madya BPNB Aceh dan Sumut, Essi Hermaliza, M.Pd pada sambutannya ditengah ribuan pengunjung dan pengrajin tonun ulos.
"Dengan kegiatan ini, kita harapkan para pengrajin komunitas partonun menjadi pelaku ekonomi kreatif di kawasan Danau Toba khususnya di Kabupaten Samosir," ujar Essi Hermaliza.
Dia juga meminta para pegiat dan pemerhati budaya khususnya generasi muda menjadi pebisnis tenun ulos yang bernilai ekonomi.
"Sehingga dapat menumbuhkan kecintaan dan kebanggaan para penenun dengan profesi nya ini yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat komunitas pengrajin ulos," pungkasnya.
Sementara itu, Kurator Kegiatan Pemberdayaan Pengrajin di Kawasan Danau Toba, Tetti Naibaho, S.Sos menyatakan bahwa kegiatan pemberdayaan pengrajin di Samosir ini dilakukan berbagai kegiatan selama 6 hari yaitu workshop dengan telisik pewarnaan alami dan manirat ulos dari tanggal 11-16 Oktober 202.
"Dengan peserta 50 orang partonun yang berasal dari Kabupaten Toba, Humbahas, Tapanuli Utara dan Samosir," ujar Tetti Naibaho.
Lalu ada Gala Tenun dengan menenun Ulos Mangiring dengan peserta 4 Kabupaten, Pemeran dan Edukasi Ulos dari masa ke masa tanggal 29-30 Oktober 2021 di ruang pameran TB Silalahi Center di Kabupaten Toba serta kompetisi desain dan fashion busana motif ulos diikuti desainer lokal dari 4 kabupaten dilaksanakan 30 Oktober 2021 di Geosite Huta Ginjang Kabupaten Tapanuli Utara.
"Kita berharap kegiatan ini juga dapat meningkatkan minat masyarakat untuk turut aktif melestarikan, mengelola, mengembangkan dan memanfaatkan tenun dan ulos sebagai warisan budaya untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat," pungkas Tetti Naibaho.
Turut hadir pada kegiatan ini Bupati Samosir diwakili Kadis Budpora Waston Simbolon, Ketua Dekranasda Kabupaten Samosir dan Ketua PKK Samosir Ny Artha Sitanggang br Situmorang, Mewakili Pemkab Tapanuli Utara, Humbahas, Toba.
Juga hadir Ketua Harian Badan Pengelola Toba Caldera Unesco Global Geopark, Mangindar Simbolon dan Pemerhati Ulos dan Budaya Danau Toba, Ria Gurning dan Kepala Desa Lumbansuhi Toruan Raja Simarmata dan puluhan pengrajin Ulos Samosir yang menyajikan lagu "Las Rohaku Martonun,."
(GB-ferndt01)