Notification

×

Iklan

Iklan

Polisi Selidiki Sebab Kematian Guru SD Dalam Kamar Kos di Medan

3 Sep 2021 | 22:08 WIB Last Updated 2021-09-03T15:08:53Z

Petugas mengevakuasi jenazah Muhammad Ilyas (32) asal Batubara dari kamar kosnya di Lingkugan III Gedung Johor, Jalan Eka Warni III Medan Johor, Jumat (3/9/2021) Petang.

MEDAN, GREENBERITA.com || 
Pasca ditemukannya jasad Muhammad Ilyas (32) asal Batubara di kamar kosnya di Lingkugan III Gedung Johor, Jalan Eka Warni III Medan Johor, pada Jumat (3/9/2021), polisi masih melakukan penyebab kematian korban. 


Kapolsek Delitua AKP Zulkifli Harahap, mengatakan, polisi sejauh ini telah selesai olah TKP untuk hari ini.


Hingga saat ini, kata Zulkifli, polisi masih melakukan penyelidikan mendalam terkait kematian Ilyas. Polisi juga masih mengotopsi korban untuk memastikan apakah korban dibunuh atau tidak.


"Kita masih menunggu hasil autopsi,"ujar Zulkifli.


Disinggung apakah ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, kata Zulkifli polisi juga masih harus menunggu hasil autopsi. Sejauh ini, kata Zulkifli tiga saksi yang tengaj dimintai keterangan.


Sebelumnya diberitakan, jasad Ilyas ditemukan sekitar Pukul 14 hari ini dan baru dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Pukul 17.16 WIB.


Muhammad Ilyasah (24), rekan kerja korban yang ditemui Tribun Medan mengatakan, awal mula mengetahui korban tewas lantaran korban bernama Muhammad Ilyas (32) asal Batubara ini berprofesi sebagai guru di SD Darul Ilmu Murni ini tidak hadir ke sekolah setelah tiga hari. Korban terakhir ke sekolah pada Senin sekitar enpat hari lalu. 


"Dia sudah tiga hari enggak masui kerja tanpa pemberitahuan. Lalu kami cari lah, dan kami temukan kosnya di sini. Terus kami tanya pemilik rumah kos, pemilik rumah kos mengatakan memang tak nampak. Lalu, bersama pemilik kos kami ingin menuju ke sana," ujar Ilyasah.


Lalu, bersama pemilik kos dan kepala lingkunan setempat mereka menuju kos tersebut lantaran curiga ada bau bangkai. Sementara kamar korban dalam keadaan terkunci.


Ilyasah mengatakan, mereka tiba di lokasi usai salat Jum'at dan mencium aroma bangkai. Karena curiga, lalu Ilyasah menghubungi kepala lingkungan dan Polisi.


Kata Ilyasah, sehari-hari korban asal Batubara ini berprofesi sebagai guru di SD Darul Ilmu Murni. Menurut Ilyasah, rekannya ini tinggal sendirian di kamar kos tersebut. 


Korban diketahui tidak memiliki riwayat penyakit. Sejauh ini, barang-barang korban ada yang tidak kelihatan seperti sepeda motor."Sepeda motornya enggak nampak," ujar Ilyasah.


(Gb-Ka21)