Notification

×

Iklan

Iklan

Heboh, Guru SD Ini Tewas Telungkup di Kamar Kos Dengan Bercak Darah

3 Sep 2021 | 22:06 WIB Last Updated 2021-09-03T15:06:38Z

Proses evakuasi korban

MEDAN, GREENBERITA.com || 
Kehebohan terjadi ditengah warga Lingkungan III Gedung Johor, Jalan Eka Warni gempar dengan adanya penemuan mayat di sebuah rumah kos, di Jalan Jalan Eka Warni, Kamis (3/9/2021). 


Pasalnya pria yang belakangan diketahui seorang guru tersebut diketahui tewas setelah rekan kerjanya mengecek keadaan korban.


Sampai Pukul 16.00 WIB, Tim Inafis Polrestabes Medan masih melakukan olah TKP. Warga sekitar pun berkerumun menyaksikan olah TKP.


Terlihat jasad pria tersebut telah membengkak mengeluarkan bau busuk menyengat. Di sekitar temlat tidur korban, terlihat bercak darah pada tembok sebelah kiri dekat kepala korban.


Muhammad Ilyasah (24), rekan kerja korban yang ditemui wartawan Medan mengatakan, mereka penasaran korban tidak masuk sekolah. Sebagaimana sehari-hari korban bernama Muhammad Ilyas (32) asal Batubara ini berprofesi sebagai guru di SD Darul Ilmu Murni.


Menurut Ilyasah, rekannya ini tinggal sendirian di kamar kos tersebut. Korban diketahui tidak memiliki riwayat penyakit.


Sejauh ini, barang-barang korban ada yang tidak kelihatan seperti sepeda motor."Sepeda motornya enggak nampak," ujar Ilyasah.


Ilyasah mengatakan, mereka tiba di lokasi usai salat Jum'at dan mencium aroma bangkai. Karena curiga, lalu Ilyasah menghubungi kepala lingkungan dan Polisi.

Kematian seorang guru SD di kamar kosnya di Lingkugan III Gesung Johor, Jalan Eka Warni III Medan Johor masih masih belum diketahui penyebabnya. 


Sejak ditemukan usai Salat Jumat, hingga Pukul 16.40 Petang ini jasad tersebut belum diangkat karena Tim Inafis Polrestabes Medan masih melakukan olah TKP di kamar kos korban, Jumat (3/9/2021).


Muhammad Ilyasah (24), rekan kerja korban yang ditemui di lokasi kejadian mengatakan bahwa korban asal Batubara ini berprofesi sebagai guru di SD Darul Ilmu Murni ini dan tidak hadir ke sekolah setelah tiga hari.


Korban terakhir ke sekolah pada Senin sekitar enpat hari lalu. 


"Dia sudah tiga hari enggak masui kerja tanpa pemberitahuan. Lalu kami cari lah, dan kami temukan kosnya di sini. Terus kami tanya pemilik rumah kos, pemilik rumah kos menngataoan memang tak nampak. Lalu, bersama pemilik kos kami ingin menuju ke sana,"ujar Ilyasah.


Menurut Ilyasah, rekannya ini tinggal sendirian di kamar kos tersebut.

Korban diketahui tidak memiliki riwayat penyakit.


Sejauh ini, barang-barang korban ada yang tidak kelihatan seperti sepeda motor.


"Sepeda motornya enggak nampak,"ujar Ilyasah.


Ilyasah mengatakan, mereka tiba di lokasi usai salat Jum'at dan mencium aroma bangkai. Karena curiga, lalu Ilyasah menghubungi kepala lingkungan dan Polisi.


(Gb-Ka21)