GREENBERITA.com || Lewat Program PLN Peduli yang secara maksimal hadir dan berbuat orang banyak, PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Utara (UIP Sumbagut) melalui Unit Pelaksana Proyek (UPP) SBU 1 Banda Aceh, terus menyalurkan bantuan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan Usaha Mikro, Kecil, Menengah (TJSL UMKM) di sekitar lokasi proyek.
Atas dukungan penuh dan bantuan sebesar Rp150 juta dari PLN yang telah disalurkan pada bulan Mei 2021 lalu, Rumah Aspirasi UKM dan IKM Aceh, akhirnya resmi melaunching Rumah Garam yang berlokasi di Gampong Pande, Banda Aceh, Jum'at, 27 Agustus 2021 kemarin.
Peresmian itu semakin meriah karena turut dihadiri Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Aceh sekaligus Ketua TP PKK Aceh, Dyah Erti Idawati.
Tampak pula hadir pihak PLN UIP Sumbagut yang diwakili Manajer Komunikasi Effiaty Polapa, serta perwakilan Bank Indonesia dan Ketua Organda Aceh, Ramli.
Dalam sambutannya, Ketua Pengurus Rumah Aspirasi UKM dan IKM Aceh T. Tansri Jauhari mengatakan, garam merupakan bahan pokok yang tidak terlepas dari kebutuhan manusia sehari-hari sejak dahulu.
"Permintaan untuk garam sendiri sangat tinggi hingga memerlukan impor dari negara lain dengan standarisasi dan produk turunannya yang beragam. Seperti garam kosmetik, garam milk bath, garam lulur mandi, garam skincare, garam foot salt dan sebagainya," terangnya.
Berangkat dari hal tersebut, lanjut Tansri, maka Rumah Aspirasi UKM dan IKM Aceh menggagas Rumah Garam Aceh bekerjasama dengan PT PLN (Persero) UIP Sumbagut.
Tansri juga menyampaikan terimakasih kepada seluruh elemen yang telah bekerjasama dan mendukung hadirnya rumah garam di Aceh, sehingga rumah garam di Aceh semakin terarah tujuanya.
Terkait hal ini, pihak PLN UIP Sumbagut yang diwakili Manajer Komunikasi Effiaty Polapa berharap program Rumah Garam ini terus berjalan dengan baik dan bisa menjadi pilot program percontohan, sekaligus sebagai tempat edukasi cara dan proses pembuatan garam secara Geomembra yang lebih baik kedepannya.
"Kami dari PLN UIP Sumbagut mendoakan agar UMKM ini kelak memperoleh sertifikasi garam, sehingga dapat lebih meningkatkan penjualan dan perekonomian para petani garam semakin membaik," harapnya.
Sementara, usai prosesi pemotongan pita dan penandatanganan prasasti oleh istri Gubernur Aceh, Ny. Dyah Erti Idawati, kegiatan dilanjutkan dengan melihat langsung proses pembuatan garam serta pengecekan produk-produk garam yang telah disiapkan oleh Rumah Aspirasi UKM dan IKM Aceh.
Seperti diketahui sebelumnya, selain membantu pembangunan Rumah Garan, PLN UIP Sumbagut melalui UPP SBU 1, beberapa waktu lalu juga turut menggelar pelatihan manajemen dan sertifikasi produk garam Aceh yang digelar di Aula Utama Dinas Koperasi dan UKM Aceh, di Lampineung, Banda Aceh. (Yan)