TEWAS: Khairil Anwar (57) alias Pian ditemukan tewas di kamat kediamannya di Dusun 2 Desa Pasar Lembu Kecamatan Airjoman, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, Kamis (10/6)./SumutPos.
ASAHAN, GREENBERITA.com || Kurang dari 24 jam, Satuan Unit Jatanras menangkap pelaku pembunuh petani kelapa, Khairul Anwar (57) yang tewas di rumahnya dengan kondisi tangan, kaki, mulut terlakban yang terjadi di Dusun II Desa Pasar Lembu Kecamatan Air Joman, Asahan, Sumatera Utara, Kamis (10/6) pukul 05.30 WIB. Tersangkanya tidak lain anak kandungnya sendiri, Irwansyah Syahputra.
“Pembunuhan tersebut berawal saat pelaku mendatangi korban untuk mengantarkan makanan sekira pukul 04.00 Wib. Saat itu pelaku dimarahi korban dengan menyebutkan anak tidak berguna, merasa sakit hati pelaku kemudian memukul korban sehingga korban terjatuh, kemudian pelaku mengikat kaki dan tangan korban dengan sarung serta melakban mulut dan hidung korban. Bukan hanya itu pelaku juga memukul mukaa ayahnya dan menyiram korban dengan air hingga meninggal dunia” papar Kapolres Asahan, AKBP Nugroho Dwi Karyanto melalui Kasat Reskrim AKP Ramadani didampingi Kanit Jatanras Iptu Mulyoto.
Dilansir dari Sumutpos, Mulyoto juga menyebutkan bahwa dari kantong pelaku ditemukan uang tunai sebesar Rp3 juta. Saat ditanya, pelaku menyebutkan bahwa uang itu untuk biaya penguburan korban. “Kita menemukan uang sebesar Rp3 juta dari saku pelaku yang disebutnya sisa uang jual tanah pada 5 bulan dari Rp18 juta itu, menurut pelaku uang itu telah habis untuk biaya perobatan sama makan korban. Sedangkan uang yang Rp3 juta disebutkan pelaku untuk biaya pemakaman korban” papar Mulyoto.
Pria yang telah banyak mengungkap kasus kejahatan di wilayah hukum Polres Asahan inj menyebutkan bahwa, pelaku sengaja merusak pintu dapur rumah korban untuk mengelabui petugas seolah-olah korban tewas akibat perampokan. “Saat ini pelaku sudah kita amankan dan tengah menjalani pemeriksaan” ujar Mulyoto yang akrab disapa Mas Mul ini.
(gb-ars/rel)