Notification

×

Iklan

Iklan

Objek Wisata Sibea Bea Ditutup, HPI Protes Kebijakan Gubernur

22 Mei 2021 | 09:11 WIB Last Updated 2021-05-22T02:11:24Z

Adam Damrin Nainggolan, pengurus HPI SUMUT

SAMOSIR, GREENBERITA.com
||  Instruksi Gubernur Sumatra Utara yang melakukan penutupan kepada semua objek wisata di Sumatra Utara jelas sangat tidak manusiawi dan tidak mencari solusi yang efektif. 


"Instruksi ini jelas sangat tidak mendidik dan apakah Pak Edy bertanggung jawab atas dampak sosial dan ekonomi masyarakat," kata Pengurus Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Sumut

Adam Damrin Nainggolan kepada wartawan Kamis(20/5/2021).


Hal yang sama disampaikan oleh mantan Kepala Dinas Pariwisata Samosir, Ombang Siboro yang menilai instruksi Gubernur Sumatra Utara instruksi yang emosional. 


"Apakah setelah di tutup objek wisata tidak ada penyakit COVID-19, seharusnya carilah solusi yang efektif dan efisien," tegasnya.


Peningkatan Protokol Kesehatan yang ketat diakui Ombang jurus paling ampuh untuk pencegahan, sebab hingga saat ini tidak ada solusi berdasarkan info resmi dari pusat dan ahli medis tentang pencegahannya selain Prokes. 


Sementara itu, pada Kamis,(20/5/2021) Forkopimda mengadakan rapat pembahasan rencana penutupan tempat wisata dan tempat hiburan di Kabupaten Samosir. 


Rapat dipimpin oleh, Wakil Bupati Samosir, Martua Sitanggang, Kapolres Samosir, AKBP Josua Tampubolon, Danramil Panggururan, Kapten D Panjaitan, Asisten I Pemerintah Mangihut Sinaga. 


Asisten I Pemerintah, Mangihut Sinaga menyampaikan, beberapa objek wisata yang ditutup berada di Kecamatan Harian, mulai, Patung Yesus Sibeabea, Air Terjun Efrata dan Buhit Holbung. 


"Benar, hasil rapat tadi ada beberapa objek wisata ditutup dan pihak pengelola juga menyetujui penutupan itu," katanya. 


Sementara untuk objek wisata di Pulau Samosir, tetap peningkatan Protokol Kesehatan di objek objek wisata. Namun, untuk hiburan malam, disepakati ditutup dan tim gabungan sudah melakukan sosialisasi di lapangan. 

(GB-fres11)