Notification

×

Iklan

Iklan

SMAN 1 Pangururan Jadi Uji Coba Belajar Tatap Muka, Guru Minta di Vaksin

22 Apr 2021 | 15:37 WIB Last Updated 2021-04-22T08:37:36Z

 

Kepala Sekolah SMAN 1 Pangururan Bilpon Simbolon bersama Kepala Sekolah SMAN 2 Pangururan, Ronggurnihuta, Palipi, Sitiotio dan Simanindo

GREENBERITA.com - Pasca pandemi, wacana proses belajar mengajar dengan pola seperti semula yaitu pertemuan tatap muka segera dilakukan di Samosir dalam waktu dekat


Menyikapi hal tersebut, beberapa kepala sekolah SMA di Kabupaten Samosir menyambut baik akan diadakannya proses belajar tatap muka yang rencananya akan mulai digelar pada 03 Mei 2021 mendatang. 


Hal itu disampaikan Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS), Bilpon Simbolon. Selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Panggururan, pihaknya menyambut baik sekolah yang dipimpinnya menjadi contoh tatap muka.


"Sesuai dengan rapat kemarin, maka ada dua sekolah di Samosir yang akan menjadi percontohan tatap muka, yakni SMA 1 Panggururan dan SMK 1 Palipi. Persiapan sudah kami lakukan dan penerapan prokes menjadi syarat utama pelaksanaan proses tatap muka ini," kata Bilpon kepada greenberita pada Kamis 22 April 2021 bersama beberapa kepala sekolah lainnya.


Menurut Bilpon, pelaksanaan tatap muka ini akan menjadi cikal bakal dimulainya proses belajar dan mengajar di semua sekolah yang ada di Samosir. Salah satu metodenya yakni, membagi siswa itu menjadi dua bagian dengan jadwal masuk belajar dibagi tiga kali dalam seminggu.


"Mulai belajar tetap pukul 08.00 pagi dan berakhir pukul 12.00 siang. Tidak ada jam istirahat, sebelum masuk harus dicek suhu tubuh dan tetap dipantau kesehatan para siswa," tambah Bilpon.


Bilpon bersama kepala sekolah lainnya seperti SMA Negeri 2 Parbaba, SMA Negeri 1 Ronggur, SMA Negeri 1 Sitio Tio, SMA Negeri 1 Palipi dan SMA Negeri 1 Simanindo meminta supaya para guru yang ada di Samosir harus divaksin, sebab para guru sangat rentan dengan virus Covid 19.


"Semoga sebelum mulai tatap muka, kami segera divaksin, sebab sampai saat ini belum satu guru di Samosir yang di vaksin," pungkasnya.

(GB-fres11)