Notification

×

Iklan

Iklan

Seorang Pelajar Tenggelam di Danau Toba

8 Mar 2021 | 14:07 WIB Last Updated 2021-03-08T07:07:07Z

Proses evakuasi korban Abduh Pane yang tenggela di Danau Toba. (Foto: istimewa)

SIMALUNGUN, GREENBERITA.com || 
Kebersamaan dan kekompakan warga Gang Dulur Lingkungan VIII Kecamatan Medan Johor Kota Medan di objek wisata Danau Toba, berakhir duka. Salah seorang warga, Abduh Pane (17) tewas tenggelam di perairan Danau Toba, Ajibata Kabupaten Toba, Minggu (7/3).


Ayah kandung korban, H Azis Pane yang ditemui di rumah duka, tak bisa membendung kesedihannya. Pria itu mengaku sangat kehilangan Abduh, putra tunggalnya.


Begitu juga dengan ayahnya, Azis Pane. Azis yang mengalami sedikit stroke itu nampaknya hanya bisa pasrah menerima takdir ditinggal anak semata wayangnya.


Menurut Azis, putranya itu tenggelam karena saat berenang tidak dilengkapi pelampung.


Dikatakannya, mereka berangkat ke Danau Toba, Sabtu (6/3) bersama warga komplek lainnya. Setelah menginap semalam, Azis dan istrinya, Dita langsung pulang ke Medan untuk menghadiri acara pesta keluarga. Sedangkan Abduh bersama tetangga lainnya masih menikmati liburan akhir pekan di Danai Toba.


Namun, lanjut Azis, saat ia masih dalam perjalanan menuju Medan, bahkan belum terlalu jauh, ia menerima informasi anaknya tenggelam di Danau Toba. Segera, Azis dan istrinya kembali ke Danau Toba.


Lebih lanjut, Azis lebih banyak diam. Apalagi ia juha harus menyambut kedatangan para pelayat ke rumah duka.


Sedangkan ibu korban, Dita terus berada di sisi jenazah putranya. Wanita berhijab itu terus menangis. Tubuhnya lunglai, sehingga beberapa keluarga memaksanya untuk makan.


Rencananya, jenazah korban yang tiba di rumah duka sekitar pukul 17.00 WIB akan dimakamkan Senin (8/3).


Informasi yang dilansir dari Newscorner, Salah seorang rekan korban yang juga ikut berwisata ke Danau Toba, Farhan mengaku saat mereka sedang mandi-mandi, ada informasi dari anak-anak pemburu koin yang menyebutkan seseorang tenggelam.


Farhan yang saat itu menikmati Danau Toba dengan naik banana boat dan sampan, langsung menepi.


“Kutanya siapa orangnya yang tenggelam. Kutanya kawan lain, katanya bukan anggota kami,” ujar Farhan sedih.


Tak mau langsung percaya, Farhan memeriksa rombongan mereka. Saat itu ia menyadari ternyata Abduh tidak terlihat. Farhan panik. Ia berusaha mencari Abduh.


Segera, pemuda itu menggunakan pelampung dan berenang di Danau Toba. Tak lama, ia melihat tubuh Abduh yang tenggelam. Farhan berupaya mendekat dan menyelam. Namun ia tak sanggup menyelam, hingga akhirnya Tim Basarnas yang mengevakuasi korban.


(gb-ars/rel)