Suasana mencekam saat awan gelab dan gerimis serta angin kencang menghantam Pangururan
GREENBERITA. com - Lewat Tengah Malam di sekitar Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir, Sumatera Utara tepatnya di Kenegerian Buhit pada Rabu, 31 Maret 2021 dinii hari daru mulai jam 2.30.
Dimulai dengan lolongan anjing bersahut - sahutan sehingga suasana menjadi mencekam, lalu setelahnya lolongan tersebut berhenti dan beberapa waktu kemudian mulailah terdengar suara angin menuju desa dari arah Danau Toba.
Suara angin yang menuju puncak bukit dari arah Danau Toba mengakibatkan suara gemuruh cukup kuat bahkan beberapa rumah warga berguncang karena angin tersebut. Suara atap seperti berusaha bertahan dari tarikan angin menimbulkan suara menakutkan sehingga beberapa penduduk terbangun oleh kegaduhan tersebut dan anjing yang tadinya melolong sama sekali tak bersuara.
Malam begitu sunyi hanya suara angin yang kuat di sertai deru pohon dan atap yg berderak-derak menahan angin.
Perihal cuaca ekstrem ini sebelumnya sudah di informasikan oleh dinas terkait tapi apa yang di rasakan malam ini ternyata lebih dari yang terbayangkan, suasana bemar- bemar mencekam.
Memasuki akhir bulan Maret 2021, masyarakat Samosir diminta waspada dan tetap berhati-hati dalam melakukan aktivitas di luar rumah. Pasalnya, cuaca ekstrem seperti angin dari Danau Toba sangat kencang.
Kepala Badan Penanggulan Bencana Daerah( BPBD) Kabupaten Samosir, Mahler Tamba, pada Selasa 30 Maret 2021 saat dihubungi menjelaskan, sesuai dengan surat dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) maka kawasan Danau Toba akan dilanda hujan dan angin kencang.
"Kami akan sosialisasi ke desa desa mulai besok dan kami meminta masyarakat untuk tetap waspada," katanya.
Informasi yang dihimpun malam ini, angin kencang melanda perairan Danau Toba secara khusus kawasan pantai di Pangururan. Akibatnya, ombak air danau pun juga membesar.
Tampak suasana di Kenegerian Buhit Samosir begitu mencekam karena llistrik yang padam dan deru angin yang begitu kuat dari arah Danau Toba membuat warga memilih berjaga - jaga sambil berdoa supaya angin yang bertiup sangat kencang itu bisa mereda , karena angin kencang disertai gerimis dan beberapa pohon pohon di tepi pantai tampak bergoyang.
Suara angin kencang yang datang dari danau juga sangat kuat dan terdengar seperti suara pesawat yang hendak terbang menderu dari arah danau ke arah bukit.
Jalur telekomunikasi masih hidup, namun listrik sudah padam hampir 1 jam dari awal angin bertiup kencang, beberapa warga yang bangun saling memberi informasi dengan teman dan saudaranya tentang kondisi masing -masing dan di dapat informasi ada beberapa rumah yang sampai berguncang karena kencangnya angin yang bertiup
Di keheningan mencekam hanya suara angin dan atap berderak-derak, suara angin terdengar kuat dan walaupun telinga kita menggunakan hands free Hand, suara angin demikian kuatnya angin yang bertiup dari arah danau ke arah bukit di daerah pangururan ini.
Bunyi daun dan pohon yang bergoyang bergabung dengan gemurih atap rumah yang berusaha supaya tidak terbawa angin di sertai bunyi angin sendiri yang menderu seperti suara pesawat yang hendak lepas landas mengakibatkan malam terasa teramat mencekam di tambah suasana gelap karena listrik padam.
Bila kita pandang ke luar terlihat pohon yang tak berhenti bergoyang dan langit yang sedikit terang memutih seperti ada sinar yang menerangi langit sampai cahaya langit tersebut menembus kaca yang biasa berada di atas ventilasi rumah. Tapi perlahan cahanya mulai menghilang dan menjadi gelap dan di iringi angin yang semakin kencang.
Jogi salah satu warga di Buhit yang tinggal bermukim di tepi pantai mengaku, sangat terkejut mendengar suara kuatnya angin kencang. Malam ini banyak warga yang terbangun dan tak dapat memejamkan mata dengan perasaan takut dan cemas sambil berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa semoga semua warga Samosir di lindungi oleh Nya dari segala marabahaya.
(gb-rizal/rel)