Notification

×

Iklan

Iklan

Pemerintah Fokus Perbaikan Penanganan Jawa dan Bali Positif PPKM Mikro

19 Mar 2021 | 22:48 WIB Last Updated 2021-03-19T15:48:56Z

Secara nasional, penambahan kasus positif di minggu ini lebih sedikit dibandingkan minggu lalu,ucap Wiku

GREENBERITA.com
- Perkembangan terkini pada kasus positif Covid-19 per 18 Maret 2021 terjadi penambahan pasien terkonfirmasi positif sebanyak 6.570 kasus dengan jumlah kasus aktif ada 131.753 kasus atau persentasenya 9,4% dibandingkan rata-rata dunia 17,17%. Jumlah kesembuhan sebanyak 1.272.958 kasus atau 87,9% dibandingkan rata-rata dunia 80,62%. Pada kasus meninggal sebanyak 39.142 kasus atau 2,7% dibandingkan rata-rata dunia 2,2%. 


Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito memaparkan perkembangan penanganan Covid-19 per 14 Maret 2021. Dan melihat perkembangan minggu ini, menunjukkan penanganan Covid-19 di Pulau Jawa dan Bali menunjukkan perbaikan yang merupakan dampak dari Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan PPKM Mikro tingkat desa dan kelurahan. 


"Secara nasional, penambahan kasus positif di minggu ini lebih sedikit dibandingkan minggu lalu," ungkapnya memberi keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19 di Graha BNPB, Kamis (18/3/2021) yang juga disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden. 


Penurunan tersebut sebesar 11,62% dibandingkan minggu sebelumnya. Pada minggu ini terdapat 5 provinsi dengan angka kenaikan kasus tertinggi mingguan. Diantaranya Banten naik 1.183 (741 vs 1.924), Papua baik 395 (522 vs 917), Maluku Utara naik 31 (80 vs 111), Gorontalo naik 23 (72 vs 95 serta Bangka Belitung naik 96 (308 vs 404). 


Melihat perkembangan angka kematian, secara grafiknya, pada 2 minggu lalu mengalami kenaikan cukup tinggi. Dan pada minggu lalu mengalami penurunan. Sayangnya, minggu ini kembali mengalami kenaikan sebesar 5,45% dibandingkan minggu sebelumnnya. Kenaikan ini merupakan kontribusi dari 5 provinsi dengan angka kenaikan tertinggi. Yakni Jawa Tengah naik 124 (69 vs 193), Jawa Barat naik 46 (157 vs 203), Papua naik 10 (6 vs 16), Sumatera Selatan naik 6 (15 vs 21) dan Sumatera Barat naik 4 (10 vs 14). 


Selanjutnya pada kesembuhan mingguan, mengalami penurunan kembali minggu ini sebesar 6,2%. Dan penurunan minggu menjadi yang kelima kalinya secara berturut-turut. Meski demikian apresiasi diberikan kepada 5 provinsi dengan angka kenaikan kesembuhan mingguan tertinggi. Diantaranya Banten naik 1.183 (741 vs 1.924), Papua naik 395 (522 vs 917), Bangka Belitung naik 96 (308 vs 404), Kalimantan Barat naik 73 (266 vs 339) dan Riau naik 43 (642 vs 684). 


Dengan mencermati perkembangan hingga ninggu ini, secara umum penanganan Covid-19 di Pulau Jawa dan Bali menunjukkan perbaikan. Karena melihat kontribusi kasus positif dan meninggal sudah tidak lagi didominasi provinsi-provinsi di Pulau Jawa dan Bali. Hanya tersisa Banten pada kasus positif mingguan tertinggi, dan Jawa Tengah serta Jawa Barat pada kasus meninggal mingguan tertinggi. 


"Hal ini sejalan dengan penerapan PPKM dan PPKM Mikro yang telah berjalan sejak 11 Januari 2021, atau telah berjalan selama 9 minggu di Pulau Jawa dan Bali," lanjut Wiku. 


Meski demikian dampak positif dari PPKM dan PPKM Mikro tidak menjadikan pemerintah daerah lengah dalam penanganan pandemi Covid-19. Dan seluruu provinsi terutama yang menjadi 5 provinsi yang mengalami kenaikan kasus positif dan kasus kematian tertinggi, agar terus meningkatkan kualitas penanganannya. Sehingga di minggu-minggu berikut terjadi perbaikan yang signifikan.  


"Selain itu dengan adanya perpanjangan PPKM Mikro dan perluasan jumlah provinsi, diharapkan dapat menurunkan kasus positif dan kasus meninggal baru secara signifikan di tingkat nasional," pungkas Wiku. 

(gb-rizal/rel)