Notification

×

Iklan

Iklan

Farhan Lubis (17) Tewas Menggenaskan Dibantai Geng Motor

3 Mar 2021 | 22:08 WIB Last Updated 2021-03-03T15:08:23Z

Seorang pemuda, Muhammad Farhan Lubis (17) warga Garu VI, Medan Amplas tewas mengenaskan setelah diduga dibantai geng motor

GREENBERITA.com
Seorang pemuda, Muhammad Farhan Lubis (17) warga Garu VI, Medan Amplas tewas mengenaskan setelah diduga dibantai geng motor di Jalan SM Raja, persis depan pabrik getah PT Asahan, Kelurahan Timbang Deli, Kecamatan Medan Amplas, tiga hari lalu. 


Belum diketahui motif di balik penyerangan tersebut, namun rekan korban menduga pelaku adalah geng motor. Hingga kemarin, kepolisian masih menyelidiki kasus itu.


"Itu perbuatan geng motor bang, karena mereka ramai," sebut teman korban, Rian, Rabu (3/2/2021). 


Menurut Rian, peristiwa itu terjadi pada Minggu (28/2) dini hari. Mulanya, dia bersama korban berserta lima teman mereka (Arya, Tama, Otoi, Bobi, dan Madan) berniat bermain ke Tanjung Morawa.
 

Saat itu, dia dan korban serta Arya dalam posisi berbonceng tiga mengendarai sepeda motor Honda Supra X hitam merah BK 4386.

"Tapi kami berubah pikiran dan kembali ke tempat ngumpul di Garu VII, Medan Amplas dengan berbalik arah dari depan Trakindo," katanya. 


Namun, ketika balik arah tersebut, tepat di ujung Fly Over Medan Amplas, mereka mendadak diserang sejumlah pemuda diduga geng motor yang menunggu di depan pabrik getah PT Asahan. 


Korban diserang menggunakan senjata tajam dan balok. Sepeda motor korban menjadi sasaran para pelaku. Korban yang saat itu berada di tengah boncengan mendapat hantaman balok para pelaku secara mendadak. Korban langsung pingsan bersimbah darah dalam pelukan temannya, Arya. 


"Setelah itu, kami langsung membawa korban ke rumah sakit biasa, tapi karena nggak sanggup kami bawa ke Mitra Sejati. Awalnya, kami mau bawa ke Rumah Sakit Mitra Medica, tapi geng motor itu masih di sana. Karena kelamaan, korban meninggal sesaat setelah kami tiba di RS Mitra Sejati," sebutnya. 


Rian mengaku, tidak pernah mempunyai masalah dengan komunitas sepeda motor, apalagi geng motor. Korban juga tidak tergabung dalam geng motor.


"Ini memang ulah geng motor. Mereka kerap mangkal di SM Raja Medan dekat Fly Over Amplas. Semoga polisi segera menangkap pelaku pembunuhan terhadap teman kami," harapnya,rilis merdeka.com


Sementara, keluarga korban, Yunus Lubis kepada wartawan menyebut, korban adalah anak yang baik. Dia berharap kepolisian dapat menangkap anggota geng motor yang terlibat membuat saudaranya meninggal dunia. 


"Bila perlu dihukum mati. Karena ini kejahatan luar biasa," kecamnya. 

Menanggapi aksi dugaan geng motor tersebut, Kapolsek Patumbak Kompol Arfin Fachreza melalui Kanit Reskrim Iptu Philip.A Purba saat dikonfirmasi menyebutkan, hingga kini pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap pelakunya.


"Kita masih mendalami, mohon waktu dan doanya ya," tandasnya, Rabu (3/3/2021) petang. 
(gb-rizal/rel)