Tari Tortor yang berasal dari daerah Sumatera Utara. |
Suku Batak Toba masih kuat memegang adat dan budaya. Tak terkecuali warga Desa Huta Tinggi, yang menganggap Tari Tor Tor sebagai tarian yang sangat penting.
Ada tiga tarian Tor Tor yang sering ditampilkan oleh remaja di Desa Huta Tinggi. Mengenakan ulos, 10 anak perempuan ini pun memulai tarian mereka.
3 Tari Tortor itu adalah Gondang Siboru, Sitapitola, Sibungazabu. Gondang Sitapitola itu gerakan lambat, makanya seperti sedang sedih. Gondang Siboru itu sedang, kemudian Gondang Sibungazabu itu agak cepat.
Menurut warga Desa Huta Tinggi, Tari Tortor merupakan salah satu persembahan bagi Mulajadi Nabolon atau dewa tertinggi dalam mitologi Batak. Ritual itu pun harus menggunakan alat musik Gondang Bolon dan Gondang Hasapi, dirilis dari detiktravel.
Masyarakat Batak setempat khawatir budaya gendang itu akan hilang seiring digunakannya alat musik elektronik seperti keyboard. Sehingga, parmalim masih mempertahankan gendang sebagai alat musik mereka.
Untuk melestarikan budaya agar tetap ada, setiap acara adat yang digelar selalu menggunakan gendang dan tak pernah menggunakan keyboard. Jika tak ada gendang, maka tak pakai musik sama sekali.
(gb-rizal/rel)