Notification

×

Iklan

Iklan

Gaduh UU ITE, Ketum LBH IWO Dukung Presiden Jokowi Lakukan Revisi

21 Feb 2021 | 23:29 WIB Last Updated 2021-02-21T16:29:34Z

Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Ikatan Wartawan Online (IWO)

GREENBERITA.com
- Syukuran Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Ikatan Wartawan Online (IWO) dilakukan secara sederhana bertempat di Rukan Fifty 5 Jl. Arteri Kelapa Gading Jakarta pada Minggu (21/02).


Dalam acara tersebut Ketua Umum LBH IWO, Sandy Nayoan mengungkapkan dukungannya terhadap Presiden RI, Joko Widodo untuk merevisi UU ITE yang menurutnya mengandung pasal karet.


Dikatakan Sandy," sekarang ini era online, sehingga masyarakat harus memahami tentang hukum UU ITE, harus tahu juga cara menggunakan agar tidak terjerat hukum, bahkan Presiden Jokowi menilai kalaupun ada permasalahan dalam UU ITE ini harus segera direvisi, dan kami sangat mendukung itu, yang diistilahkan pasal karet, agar masyarakat bisa di beri kebebasan berpendapat kemerdekaan menyalurkan aspirasi, pemikiran, jadi tidak dibatasi dengan UU ITE ini".


"Nah ini perlu disosialisasikan, yang paling tepat adalah Ikatan Wartawan Online (IWO) ini, mensosialisasikan bagaimana cara penggunaanya agar masyarakat tidak tersangkut masalah hukum," tegas mantan artis kawakan ini.


Menurutnya, LBH IWO juga berperan aktif membela para jurnalis juga masyarakat yang lemah yang membutuhkan keadilan.


"Justru itu IWO bertugas menangkal berita bohong atau Hoax, dalam waktu dekat sahabat Pengacara yang cukup ternama yaitu Mangatur Nainggolan dan juga Sondang Tampubolon akan gabung juga di LBH IWO ini", tambahnya lagi. 


Sementara itu, Ketua Umum Ikatan Wartawan Online (IWO), Jodhi Yudono menambahkan agar para wartawan juga selalu menjunjung tinggi kode etik dan selalu chek and balance dalam pemberitaan.


"Spirit IWO, adalah menjaga peradaban dan kemanusiaan, berdirinya LBH IWO adalah bagian dari perjuangan IWO secara keseluruhan, ya ini memberikan keamanan, kenyamanan dan nanti kesejahteraan, kini kita masuk dalam tahap keamanan, kenyamanan, ketika wartawan sudah aman dan nyaman mereka bisa menulis seluas-luasnya tanpa dibayangi rasa ketakutan, tapi juga kawan-kawan saya ingatkan jangan mentang-mentang kita sudah punya LBH IWO lalu seenaknya sendiri menulis, justru mendorong semangat menulis dan belajar agar menjadi pintar agar tidak mengundang persoalan," pungkasnya

(gb-rizal/rel)