Notification

×

Iklan

Iklan

Dua Pria "Mardongan Tubu" di Laguboti Bertikai, Ini Penyebabnya

3 Feb 2021 | 10:25 WIB Last Updated 2021-02-03T05:51:41Z
Elvis Pangaribuan saat dirawat di RSU HKBP Balige.

TOBA, GREENBERITA.com || 
Dua pria ‘Mardongan tubu’ (satu marga) di Desa Gasaribu, Kecamatan Laguboti, Kabupaten Toba, bertikai sengit Jum’at (29/01/2021) sekira pukul 22.30 Wib. 


Keduanya adalah Baginda Pangaribuan (51) dan Elvis Pangaribuan (45), yang bertempat tinggal di desa tersebut. 


Peristiwa itu nyaris mengakibatkan Elvis tewas, akibat 6 tusukan pisau dapur yang menembus perutnya. Berdasarkan keterangan L boru Napitulu (71) , Minggu (31/1/2021), pertikaian tersebut sebelumnya, berawal dari persoalan pekerjaan keponakan Elvis dengan Baginda, sekira sebulan lalu. 


Saat itu, menurut Boru Napitupulu, salah seorang keponakan Elvis bekerja dengan Baginda Pangaribuan. Diduga akibat persoalan keuangan, sang keponakan kemudian sempat bertikai dengan Baginda. Namun, persoalan tersebut akhirnya bisa diselesaikan secara kekeluargaan. 


Meski begitu, kedua pria yang tinggal berdekatan tersebut diduga tetap memendam rasa sakit hati. Puncaknya, Elvis mendatangi kediaman Baginda Pangaribuan di Desa Gasaribu, Kecamatan Laguboti, Jum’at (29/1/2021) sekira pukul 19:00 Wib. 


Kanit Reskrim Polsek Laguboti, Iptu Tagor Panjaitan mengatakan, sampai di sana Elvis langsung cekcok dengan istri Baginda, L boru Siadari (51). Ketika emosi sudah memuncak, Elvis langsung melayangkan tangan ke arah wanita itu. 


“Istri tersangka sempat menangkis tamparan korban,” jelas Tagor. Tak terima dengan perlakuan Elvis, sekira pukul 22:00 Wib, Boru Siadari kemudian menemui Baginda dan memberitahukan kejadian tersebut kepada suaminya. 


“Jadi, istri tersangka mengadu, dengan mengatakan bahwa dia ditampar korban,” jelas Tagor. Mendengar pengaduan istrinya, Baginda pun spontan naik pitam. Ia langsung mencari Elvis hingga akhirnya keduanya bertemu di depan salah satu kafe di Desa Gasaribu, tak jauh dari kediaman mereka. 


“Tersangka dan korban cekcok di depan kafe tersebut. Kemudian tersangka pulang ke rumahnya,” jelas Tagor. Ternyata, persoalan belum selesai. Baginda pulang ke rumah untuk mengambil sebilah pisau dapur. 


Setelah itu ia kembali bersama putranya Frans Nando (23) untuk menemui Elvis sekira pukul 22:30 Wib. Begitu bertemu, keduanya kemudian terlibat baku hantam. Saat itulah Baginda mengeluarkan pisau lalu menghujamkan pisau ke perut Elvis sebanyak 6 kali. 


“Saat itu, tersangka dibantu anaknya. Sesudah menusuk korban, keduanya langsung pergi,” beber Iptu Tagor. Tak jauh dari lokasi, Baginda kemudian membuangkan pisau yang digunakan untuk menikam Elvis ke parit, tak jauh dari lokasi penikaman. 


Sementara itu, pengunjung kafe dan warga setempat pun heboh melihat kejadian itu. Elvis terkapar di lokasi dengan kondisi usus terburai akibat tikaman Baginda. Warga kemudian menghubungi pihak Polsek Laguboti. 


Berselang beberapa menit, personel Polsek Laguboti tiba di lokasi dan berhasil meringkus Baginda Pangaribuan. 


Selanjutnya, petugas membawa Elvis ke rumah sakit untuk mendapat perawatan. Setelah melakukan olah TKP pada malam itu, keesokan harinya, Sabtu (30/1/2021), sekira pukul 12:00 Wib, personel Polsek Laguboti setelah berkoordinasi dengan Sat Reskrim Polres berhasil meringkus Frans Nando Pangaribuan. Dari pengungkapan tersbeut, polisi menyita barang bukti berupa pakaian dan sepatu korban. 


“Kedua tersangka diduga melanggar pasal 351 ayat 2 tentang penganiyaan dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara,” pungkas Iptu Tagor Panjaitan. Sementara itu, informasi yang dihimpun Metro24jam.com, Minggu (31/1/2021), Elvis Pangaribuan yang sebelumnya dirawat di RSU HKBP Balige saat ini telah dirujuk ke RSU Mitra Sejati, Kota Medan. 


Menurut ibunya L Boru Napitupulu, Elvis sudah selesai menjalani operasi, Minggu (31/1/2021) sekira pukul 01.00 Wib dan saat ini sudah sadarkan diri.

(gb-ars/rel)