Notification

×

Iklan

Iklan

Video: Jenazah Ayah Datang, 7 Anak Rianto Simbolon Menangis Histeris

11 Agu 2020 | 08:49 WIB Last Updated 2020-08-13T03:31:06Z
Anak tertua Almarhum Rianto Simbolon, Menanti boru Simbolon menangis histeris  ratapi kepergian ayahnya
SAMOSIR,GREENBERITA.com- Jeritan histeri seluruh keluarga terutama tujuh anak korban pembunuhan sadis, Rianto Simbolon membahana penuhi rumah duka ketika jenazah korban tiba dengan ambulance setelah dilakukan otopsi di RS Bhayangkara Medan.

Jenazah Korban tiba di Desa Sijambur Kecamatan Ronggur Nihuta Kabupaten Samosir, Sumatera Utara pada Senin malam, 10 Agustus 2020 sekira pukul 19 Wib.

Liputan greenberita di rumah duka, tampak putri pertama almarhum Menanti boru Simbolon terlihat menangis menjerita dan bahkan sampai pingsan. 

Dalam tangisannya, Menanti boru Simbolon bersenandung pilu tentang teman mereka yang melindungi dia dan keenam adiknya.

"Bapak, siapa lah lagi yang menemani kami, tak ada lagi yang melindungi kami. Bapak dan Mama sudah pergi, kenapa tega kali lah kalian," tangis Menanti di depan jenazah Ayahnya yang diam membisu dalam pucat memutih dalam petinya.

Menanti juga sempat menangis sambil berkata tentang arti namanya Menanti, yang diberikan kedua orangtuanya.

"Waktu lahir aku meninggal Opung, terus tahun lalu pun meninggal mama dan sekarang bapak yang meninggal. Apa lagi lah yang ku nanti seperti nama ku bapak, ganti lah dulu nama ku Bapak sebelum kau mati," kata Menanti sambil menjerit histeris.

Almarhum Rianto Simbolon meninggalkan 7 orang anak yaitu 4 laki-laki dan 3 perempuan. 

Anak pertama bernama Menanti br Simbolon (17 tahun) duduk di kelas XII SMA Negeri I Kecamatan Ronggur Nihuta, anak kedua dan ketiga dan keempat masih duduk di kelas I, II dan III SMP Ronggur Nihuta, anak kelima dan keenam ada di Panti Asuhan Sitinoraiti, satu  duduk di kelas 4 SD dan anaknya paling kecil masih berusia 5 tahun.

Tonton Senandung Pilu Putri Tertua Korban:

Warga masyarakat Sijambur tampak berkerumun melihat kedatangan jenazah korban termasuk rekan kerja almarhum, Flamenco Simbolon Sekdes Desa Sijambur selaku teman kerja sehari-hari.

"Saya mengingat betul bagaimana cara kerja beliau selama saya bekerja bersama dengan beliau. Beliau ini orangnya pekerja keras dan bertanggungjawab, masih ingat juga saya minum tuak bersama sambil tertawa bersama dan bernyanyi dengan almarhum," kata Flamenco Simbolon mengingat kebersamaannya dengan korban.

Dihubungi terpisah, Kepala Desa Sijambur Judiman Naibaho ketika dihubungi greenberita menyatakan hal yang sama bahwa korban adalah perangkat desanya dan menjabat sebagai Kepala Dusun II Desa Sijambur, Kecamatan Ronggur Nihuta.

Menurut info yang didapatkan saat pertemuan adat yang dihadiri oleh para Raja-raja adat setempat, jenazah Rianto Simbolon akan diacara adatkan kira-kira dimulai pukul 08.00 pagi, hari Selasa, 11 Agustus 2020.

Sebelumnya diberitakan warga Desa Pardomuan I tepatnya di simpang antara Gereja Advent dan Kafe Buni-Buni dikejutkan dengan ditemukannya seorang yang tewas tergeletak berlumuran darah dipinggir jalan menuju Ronggur Nihuta, di Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir pada Minggu, 09 Agustus 2020 sekira pukul 03 Wib.

Pihak kepolisian Samosir yang mendapatkan laporan tersebut langsung turun kelapangan dan membawa korban ke RSUD Hadrianus Sinaga***(gb-carter07)