Notification

×

Iklan

Iklan

Sadis, Tiga Pembunuh Rianto Simbolon Ternyata Semarga Dengan Korban

10 Agu 2020 | 11:32 WIB Last Updated 2020-08-10T05:05:50Z
Empat Pembunuh Rianto Simbolon Berhasil Ditangkap Polres Samosir
SAMOSIR,GREENBERITA.com- Satuan Reskrim Polres Samosir kembali berhasil melakukan penangkapan dua lagi pelaku pembunuhan sadis terhadap Rianto Simbolon (41 tahun) penduduk Kecamatan Ronggurnihuta, Kabupaten Samosir pada Minggu malam, 09 Agustus 2020.

Dengan demikian sampai saat ini polisi telah mengamankan empat pelaku dari diduga enam pelaku. Dari empat pelaku tersebut ternyata ada tiga orang yang semarga dengan korban yaitu sesama marga Simbolon.

Penangkapan keempat pelaku tersebut disampaikan Kapolres Samosir AKBP Muhammad Saleh melalui Kasat Reskrim AKP. Suhartono, SH ketika dikonfirmasi greenberita pada Senin pagi, 10 Agustus 2020.

"Benar, kita telah berhasil menangkap dua lagi pelaku sehingga sampai saat ini ada 4 pelaku yang kita tangkap," ujar AKP. Suhartono.

Adapun pelaku yang ditangkap Reskrim Polres Samosir adalah B Sbl (27 tahun), T Sbl (30 Tahun), J Sbl (60) dan P Snr (40). Kesemua pelaku adalah laki-laki dan warga Desa Sijambur Kecamatan Ronggur Nihuta yang kesehariannya berprofesi sebagai petani.

Menurutnya, kemungkinan pelaku lebih ada enam orang dan saat ini sedang dalam pengembangan dan pencarian.

"Pelaku kita duga sekitar enam orang dan sedang dalam pengembangan dan pencarian," jelasnya.

Akibat Pembunuhan berencana ini keempat pelaku diancam pasal pembunuhan yaitu Pasal 340 Subs Pasal 338 dari KUHPidana.

Dari keterangan yang dihimpun greenberita sebelumnya, motif pelaku diduga adalah karena masalah keluarga. "Dan para pelaku masih mengenal korban dan kemungkinan masih keluarga," ujar sumber tersebut.

Terpisah, Kepala Desa Sijambur Judiman Naibaho mengaku bahwa korban adalah perangkat desanya dan menjabat sebagai Kepala Dusun II Desa Sijambur, Kecamatan Ronggur Nihuta.

"Dalam sehari-harinya dia orangnya baik dan tidak arogan dan selama ini selalu bekerja sesuai dengan tupoksinya," jelas Judiman Naibaho.

Menurutnya, almarhum Rianto Simbolon meninggalkan tujuh orang anak dan satu orang istri yang sebelumnya telah meninggal dunia tahun lalu.

"Dan dia itu seorang raja adat dan parhata juga parbulang yaitu siboan harajaon Suhutnihuta," ujarnya.

Judiman Naibaho juga mengaku tidak pernah mendengar almarhum mempunyai persoalan dengan keluarganya atau mempunyai persoalan tanah atau lainnya.

Sebelumnya diberitakan warga Desa Pardomuan I tepatnya di simpang antara Gereja Advent dan Kafe Buni-Buni dikejutkan dengan ditemukannya seorang yang tewas tergeletak berlumuran darah dipinggir jalan menuju Ronggur Nihuta, di Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir pada Minggu, 09 Agustus 2020 sekira pukul 03 Wib.

Pihak kepolisian Samosir yang mendapatkan laporan tersebut langsung turun kelapangan dan membawa korban ke RSUD Hadrianus Sinaga. 

(gb-Ambo05)