Notification

×

Iklan

Iklan

Bukan Hanya Kritik, Vandiko Hadir Bantu Rakyat Atasi Krisis Air

10 Agu 2020 | 15:25 WIB Last Updated 2020-08-10T08:39:06Z
Team "Vantas" alirkan air kepada rakyat Pangururan dan sekitarnya yang mengalami krisis air
SAMOSIR,GREENBERITA.com- Tokoh milenial Vandiko Timotius Gultom menyampaikan kritik keras atas terjadinya krisis air di Kota Pangururan, Kabupaten Samosir dari mulai 05 Agustus 2020 lalu.

Vandiko Gultom menilai pemerintah daerah yaitu Pemkab Samosir gagal dalam menjamin pelayanan dasar yaitu ketersediaan air kepada rakyatnya.

"Pemerintah daerah yaitu Pemkab Samosir gagal menyediakan fungsi kedaruratan pelayanan dasar yaitu air kepada rakyatnya yang harusnya dijamin pemerintah daerah," ujar Vandiko Gultom.

Namun, dibalik tajamnya kritik Vandiko Gultom kepada Pemkab Samosir tersebut, Vandiko Gultom bersama para teamnya tetap memberikan solusi dengan mengerahkan seluruh kendaraan terbukanya untuk mengangkat air dalam tangki air kepada warga kota Pangururan sekitarnya.

"Benar, kita bersama team Vantas hadir secara bergotong royong untuk mengantarkan air kepada warga sekitar Pangururan yang mengalami krisi air," ujar Sasnaek Naibaho kepada greenberita pada Minggu, 09 Agustus 2020.


Seorang Ibu sangat gembira dibantu pengaliran air oleh team "Vantas"
Menurut Sasnaek Naibaho, hal ini juga dilakukan "Vantas" untuk membantu tanggungjawab pemerintah dan masyarakat yang saat ini membutuhkan air bersih.

"Vandiko dan Martua ( VANTAS) hadir secara bergotong royong, walau tak seberapa banyak Vantas berkeyakinan rakyat ikhlas dan tulus menerima bantuan air bersih tersebut, karena saat ini rakyat itu butuh karya nyata,bukan karya kata dan olah kata dan peribahasa," tegas Sasnaek Naibaho.

Sebelumnya diberitakan, Vandiko Gultom yang juga seorang calon Bupati Samosir dan telah didukung 10 partai politik di Samosir ini dengan lantang bicara tentang tentang pentingnya pengelolaan infrastruktur air baik bagi kebutuhan warga sehari-hari maupun untuk pertanian.

"Jangan hanya karena air berhenti mengalir dari PDAM ke rumah warga, rakyat menderita dan dunia usaha menjadi terganggu, ini sudah bagian kelalaian pemerintah daerah dan seharusnya disediakan pompa cadangan," jelas Vandiko Gultom.

Menurut Vandiko, sebenarnya tidak sulit melakukan pengadaan pompa cadangan dan pemeliharaannya itu dari APBD Samosir asalakan struktur dan penggunaan APBD Samosir digunakan hanya untuk anggaran untuk kesejahteraan masyarakat Samosir secara langsung.

"Dan oleh Bupati Samosir yang visioner, kita dapat menawarkan paradigma baru dengan menggunakan APBN untuk infrastruktur air di Samosir sehingga dapat menjamin pelayanan dasar rakyat guna kesejahteraan masyarakat Samosir," pungkas Vandiko Gultom.

(gb-andrey05)