Notification

×

Iklan

Iklan

Wisatawan Nusantara Bebas ke Samosir Tanpa Rapid Tes

23 Jul 2020 | 15:11 WIB Last Updated 2020-07-23T08:11:28Z
Keindahan Samosir kembali dapat dikunjungi Wisatawan Nusantara
SAMOSIR,GREENBERITA.com- Pemerintah Kabupaten Samosir akan mulai membuka semua objek wisata untuk bebas dikunjungi oleh wisatawan dari seluruh Indonesia.

Mulai 31 Juli 2020, wisatawan yang berkunjung ke Samosir tidak perlu harus melakukan Rapid Test atau PCR.

Pernyataan itu disampaikan Bupati Samosir Rapidin Simbolon pada sosialisasi pembukaan pariwisata Samosir di Aula Dinas Pariwisata Samosir, Rabu 22 Juli 2020.

“Demi pemulihan ekonomi, kita mulai membuka pariwisata Samosir untuk wisatawan nusantara. Dan selanjutnya, kita akan buka untuk wisatawan mancanegara pada September 2020,” ujar Bupati Samosir Drs Rapidin MM dalam paparannya pada kegiatan sosialisasi pembukaan pariwisata Samosir yang berlangsung di Aula Dinas Pariwisata Samosir, Rabu (22/7/2020).

Lebih lanjut Rapidin menyampaikan bahwa aturan yang sebelumnya menyebutkan bahwa syarat untuk masuk ke Kabupaten Samosir harus melampirkan surat pemeriksaan Rapid Test atau PCR, kini telah dicabut. 

Dikatakan, wisatawan boleh berkunjung ke Samosir tanpa surat pemeriksaan namun tetap harus menjalankan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah diatur dalam Surat Edaran Bupati Samosir Nomor 25 Tahun 2020 tentang pedoman tatanan normal baru produktif dan aman corona virus disease (Covid-19).

“Dengan berbagai pertimbangan, kita telah mencabut aturan yang mengharuskan menyertakan surat pemeriksaan Rapid Test atau PCR. Tapi, tetap ikuti protokol kesehatan, baik itu bagi pengelola maupun pengunjung. Kita sudah mengatur SOP untuk objek wisata, hotel/akomodasi dan restoran/rumah makan, maka jalankanlah dengan disiplin,” tegas Rapidin Simbolon.

Ada 4 poin yang harus dipenuhi dalam protokol kesehatan, yakni memakai masker, mengukur suhu tubuh, cuci tangan dan jaga jarak dengan disiplin sehingga Samosir akan tetap bersih dari Covid-19 sembari pemulihan ekonomi juga bisa berjalan dengan baik.

“Misalnya, kalau wisatawan tidak pakai masker, jangan dikasih masuk, suruh pakai masker. Kalau suhu tubuhnya melewati 37,5 derajat Celcius, jangan dikasih masuk, silahkan mendatangi pusat kesehatan dulu,” tambahnya.

Sementara itu, pihak Polres Samosir berharap baik wisatawan maupun pelaku wisata dapat menciptakan ketertiban dan keamanan masyarakat, agar Samosir menjadi tempat yang aman dan nyaman untuk dikunjungi.

“Nantinya kami juga akan mendirikan Pos PAM di sejumlah titik. Kami juga akan melakukan pengecekan ke lokasi-lokasi objek wisata. Kami mohon kerja samanya untuk menerapkan protokol kesehatan dan menjaga ketertiban serta keamanan masyarakat,” ujar Kasat Binmas Polres Samosir Iptu Hengki Tambunan.

Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Dumosch Pandiangan SSos meminta agar seluruh pelaku usaha wisata bisa bekerja sama dalam menjaga Samosir ini dari penularan Covid-19, yakni dengan menerapkan protokol kesehatan. 

Dia berharap agar pemulihan ekonomi dapat berjalan berbarengan dengan pencegahan penularan Covid-19.

"Jika nantinya ada masalah yang timbul selama dibukanya pariwisata Samosir ini, para pelaku usaha wisata diimbau agar berkoordinasi dengan pihak Dinas pariwisata Samosir, agar dibicarakan dengan baik apa solusi yang akan diambil untuk mengatasi masalah tersebut," himbau Dumosch Pandiangan.

Untuk pembatalan kelengkapan surat pemeriksaan Rapid Test atau PCR berlaku hanya untuk wisatawan yang akan berkunjung, namun bagi pegawai yang baru direkrut yang selama ini berdomisili di luar Kabupaten Samosir, pengelola usaha wisata harus menyertakan surat pemeriksaan tersebut.

“Jadi untuk  surat pemeriksaan Rapid Test atau PCR bagi karyawan luar Samosir yang baru direkrut, itu harus disertakan,” ujarnya.

Pembukaan pariwisata Samosir untuk wisatawan Nusantara dan pembatalan melengkapi Rapid Test atau PCR bagi wisatawan ini pun diapresiasi oleh para peserta pelaku wisata dan berharap kebijakan ini dapat bermuara pada pemulihan ekonomi para pelaku usaha pariwisata ini. 

"Semoga dengan dibukanya pariwisata, roda ekonomi kami yang beberapa bulan ini mati total dapat berjalan kembali. Kami juga sepakat akan disiplin menerapkan protokol kesehatan demi menjaga Samosir ini tetap berada di zona hijau,” ujar R Sidabutar, pengelola Toba Beach Hotel.