Notification

×

Iklan

Iklan

Polisi Tembak Mati Dua Kurir Sabu di Medan

21 Jul 2020 | 17:06 WIB Last Updated 2020-07-21T10:18:02Z
Sindikat narkoba jaringan baru Medan
MEDAN, GREENBERITA.com || Empat polsek jajaran Polrestabes Medan, Sumatera Utara, berhasil mengungkap peredaran narkoba jenis sabu jaringan Surabaya. Pelakunya sebanyak 15 orang dan dua di antara mereka ditembak mati.

Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara, Inspektur Jenderal Martuani Sormin mengatakan, barang bukti yang disita petugas saat melakukan penangkapan sebanyak 55 kilogram (Kg) narkotika jenis sabu.

Adapun ke 55 kilogram sabu itu diamankan dari Kepolisian Sektor Medan Baru sebanyak 40 Kg, Patumbak 11 Kg, Sunggal 3 Kg, dan Kutalimbaru 1 Kg.

"Pelakunya 15 orang, dua di antara mereka ditembak karena melawan petugas, membahayakan petugas. Barang bukti yang sudah diamankan petugas sebanyak 55 Kg," ujar Martuani di Rumah Sakit Bhayangkara Medan, yang dilansir dari Tagar pada Senin, 20 Juli 2020.

Jaringan peredaran narkoba yang sudah diketahui petugas itu, yaitu dari Aceh-Medan-Surabaya dan Aceh-Medan-Pekanbaru. Martuani menyebutkan, dari jaringan antara Aceh- Medan-Surabaya, petugas menyita barang bukti sebanyak 40 Kg.

Sedangkan jaringan Aceh-Medan-Pekanbaru, petugas berhasil menyita barang haram tersebut sebanyak 15 Kg. Pelaku yang sudah ditetapkan tersangka melakukan aksi dengan menggunakan KTP palsu.

"Tersangka menggunakan KTP palsu. Kami telah melakukan koordinasi dengan wilayah yang menerbitkan KTP palsu para tersangka. Kasus ini masih kami dalami. Dari seluruh tersangka, kami amankan 27 unit HP, jam tangan, enam unit mobil dan lainnya," terang Martuani.

Menurut Martuani, kepolisian berkomitmen menghentikan setiap peredaran narkotika untuk kebaikan masyarakat. Pelaku yang diamankan merupakan kurir. 

Mereka dipersangkakan melanggar Pasal 114, dan Pasal 112 Undang-undang Nomor 35 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman mati atau seumur hidup.

Martuani juga menyebut bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait jaringan narkotika melalui handphone pelaku yang diamankan.

"Mudah-mudahan dari handphone milik pelaku bisa mengungkap jaringan narkotika lainnya," tandasnya.

(gb-ars/rel)