Notification

×

Iklan

Iklan

Kuota Mahal, Siswa di Samosir Belajar Daring Numpang Wi-Fi Kantor Desa

24 Jul 2020 | 20:36 WIB Last Updated 2020-07-24T13:39:54Z
Siswa Desa Ronggurnihuta Numpang wi-fi belajar daring di kantor Desa
SAMOSIR,GREENBERITA.com- Akibat pandemi Covid-19 memaksa ruang belajar anak-anak sekolah harus pindah ke rumahnya masing-masing. Penerapan sistem pembelajaran daring menjadi pilihan otoritas pendidikan di Indonesia, di tengah Pandemi Covid-19 yang hingga kini belum berlalu. 

Belajar dengan memanfaatkan jaringan internet, memunculkan masalah tersendiri bagi anak-anak yang tinggal di wilayah 'miskin jaringan internet'. Salah satunya, seperti yang dialami anak-anak di Desa Ronggurnihuta, Kecamatan Ronggurnihuta, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara.

Selama masa Pandemi Covid 19, para siswa dipaksa untuk belajar secara daring namun persoalan ekonomi karena paket kuota internet yang mahal dan signal yang jelek menjadi keluhan bagi mereka.

Seorang siswa bernama Elsa boru Sitanggang yang duduk dikelas 12 mengatakan bahwa kuota internet yang mahal serta signal yang jelek membuat mereka kesulitan belajar daring.

"Karena kami nggak punya uang lebih untuk beli kuota internet, tambah lagi signalnya jelek bang sehingga kami tidak bisa belajar daring di rumah," tegas Elsa Sitanggang, pelajar kelas XII SMA St. Mikael Pangururan.

Menyikapi ini, Kepala Desa Ronggurnihuta Jonner Naibaho membantu para siswa dengan memasang Wi-Fi dikantornya dan memberikan fasilitas Wi-Fi kepada para siswa yang bersekolah berasal dari Desa Ronggurnihuta untuk belajar diruang Desa.

"Terima kasih buat bapak Kepala Desa Ronggurnihuta yang sudah memberikan fasilitas berupa Wi-Fi gratis kepada kami anak - anak sekolah untuk melakukan proses belajar daring," kata Elsa br. Sitanggang 

Elsa Sitanggang berharap pandemi Covid 19 ini cepat berlalu dan dapat bersekolah diruangan kelas serta bertemu dengan teman-teman dan guru-guru nya," tutup Elsa siswi kelas XII SMA St. Mikael Pangururan.

Kades Ronggurnihuta Jonner Naibaho
Ketika dikonfirmasi, Kepala Desa Ronggurnihuta Jonner Naibaho mengaku telah mendapat surat edaran dari Bupati Samosir untuk memasang fasilitas Wi-Fi  di kantor desanya.

"Namun sebelum ada surat edaran dari Bupati tersebut, kalau Desa kami sudah lama memberi memasangnya dan memberi kesempatan untuk siswa menikmati Wi-Fi  Desa" kata Jonner Naibaho.

Jonner menambahkan, bahwa pihaknya mendukung penuh proses belajar dan mengajar untuk siswa asal desanya dengan pola daring.

"Kami dari pihak desa selalu mendukung proses belajar dan mengajar untuk anak-anak kami yang masih bersekolah. Wi-Fi  Kantor Desa buka mulai pukul 08.00 - pukul 12.00 makan siang, dan lanjut 14.00 - 18.00 wib dan kami siap mendukung anak-anak kami demi kemajuan generasi Desa ini," tambah Jonner.

Saat ini di Desa Ronggurnihuta ada 3 buah Sekolah Dasar (SD), satu SMP dan satu SMA.

Pembelajaran daring sendiri adalah pembelajaran yang menggunakan model interaktif berbasis internet dan Learning Manajemen System (LMS). 

"Pembelajaran daring ini dilakukan selama ini secara interaktif seperti Zoom, Google Meet. Itu salah satu (pembelajaran) yang kami sarankan agar ada interaksi antar guru dan murid di mana (catatannya) tak ada hambatan di gawai, internet, dan pulsa," kata Hamid Muhammad, Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Plt. PAUD Dikdasmen Kemendikbud).

(gb-carter05)