Notification

×

Iklan

Iklan

Kapolres Samosir: Tahun 2020 Ada 845 Meninggal Dunia Karena Laka-Lantas

23 Jul 2020 | 19:57 WIB Last Updated 2020-07-23T13:28:00Z
Kapolres Samosir AKBP Muhammad Saleh
SAMOSIR,GREENBERITA.com- Kapolres Samosir AKBP Muhammad Saleh memimpin upacara Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Toba 2020, pada Kamis 23 Juli  2020 di halaman mako Polres Samosir.
Apel tersebut dihadiri Wakil Bupati Samosir Juang Sinaga yang ikuti personel Polres Samosir, TNI, Kadis Perhubungan Samosir Nurdin Siahaan, Kabid Damkar Samosir Sahat Situmeang dan para personil Satpol PP Samosir.
Pada sambutannya Kapolres Samosir, AKBP Muhammad Saleh berpesan kepada seluruh personil dalam melakukan Operasi Patuh Toba ini agar selalu mengedapankan sikap yang simpatik.
”Dalam rangka meningkatkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran berlalu lintas serta kepatuhan hukum masyarakat terhadap hukum dan perundang-undangan lalu lintas, Polda Sumatera Utara beserta jajaran menggelar Operasi Kepolisian Kewilayahan Patuh Toba 2020 selama 14 hari terhitung mulai tanggal 23 juli sampai Agustus 2020," ujar AKBP Muhammad Saleh ketika membcakan amanat Kapolda Sumatera Utara.
Kapolres Samosir mengungkapkan bahwa  jumlah kecelakaan lalu-lintas di Sumatera Utara pada tahun 2019 ada 6.580 kejadian dan mengalami trend peningkatan 9,85%. dengan selisih 590 kejadian dibandingkan tahun 2018 sebanyak 5.990 kejadian.
Kapolres Samosir AKBP M. Saleh dan Wabup Samosir Juang Sinaga
Lalu pada periode Januari sampai Juni 2020 jumlah kecelakaan lalu-lintas di Sumatera Utara ada sebanyak 3.178 kejadian.
"Dari  jumlah itu korban meninggal dunia tahun 2019 sebanyak 1.731 orang dan mengalami trend penurunan -5,67% dengan selisih 104 orang dibandingkan dibandingkan tahun 2018 sebanyak 1.835 orang dan periode Januari sampai Juni 2020 sebanyak 854 orang," terang AKBP M. Saleh.
Sedangkan jumlah kerugian materiil tahun 2019 sebesar 13,7 miliar rupiah, pada tahun 2018 sebesar 13,7 miliar rupiah dan Januari sampai Juni 2020 sebesar 6,8 miliar rupiah.
Pada pada operasi patuh toba 2020 ini Polres Samosir mengedepankan pola preemtif dan preventif guna meningkatkan simpati masyarakat terhadap Polri khususnya Polantas dan pelaksanaan tugas lainnya mengikuti protokol kesehatan dalam rangka pencegahan / penularan  virus covid-19 di jalan.
Polisi pun akan mempedomani cara bertindak dalam pada pelaksanaan OperasiPatuh Toba 2020 ini yaitu  melaksanakan deteksi dini, lidik dan pemetaan terhadap lokasi / tempat yang rawan  terhadap kemacetan , pelanggaran, dan laka serta lokasi penyebaran virus covid-19.
Kasat Lantas Polres Samosir AKP. Syamsul Arifin Batubara
Terpisah, Kasat Lantas Polres Samosir menyatakan bahwa pada Operasi Patuh Toba ini polisi akan melaksanakan bimbingan dan penyuluhan kepada seluruh masyarakat tentang keamanan, seltibcarlantas dan bahaya covid-19 berupa kegiatan sosialisasi, penyuluhan melalui pemasangan spanduk, banner, baliho, penyebaran leaflet dan stiker serta melalui media cetak, elektronik dan medsos.
"Dan pada pelaksanaan ops patuh toba 2020 tidak dibenarkan adanya target tilang dilingkungan Lantas Polres Samosir," ujar AKP Syamsul Arifin Batubara.
Pola pelaksanakan prosedur protokol kesehatan juga harus diterapkan oleh kepolisian serta dilakukan sesuai prosedural, tidak arogan dengan simpatik dan humanis dan menerapkan 3 S (sabar, sopan dan senyum).
Polisi juga tetap akan melakukan antisipasi setiap kejahatan jalanan seperti begal, balapan liar dan becak hantu (curanmor)dan bila sudah membahayakan situasi diperlukan pemberian tindakan tegas dan terukur.
"Juga tingkatkan fungsi manajemen media untuk menciptakan opini publik yang positif, sehingga ketika masyarakat yang dilakukan penindakan dalam berlalu lintas dapat mengerti dan memahami pelaksanaan kegiatan ini," pungkas AKBP Muhammad Saleh.
(gb-Amb03)