Notification

×

Iklan

Iklan

Dengan Becak Kopling, Manik Jajakan Kopi Asli Samosir

14 Mar 2020 | 22:21 WIB Last Updated 2020-03-14T15:25:33Z
Dengan Bangga Sariaman Manik Memperkenalkan Becak Kopling di Acara Saturday Cultur PIS, Pangururan, (14/3/20200
SAMOSIR,GREENBERITA.com- Kreatifitas orang guna menarik perhatian pembeli dalam usaha dagangnya kadang melampaui pemikiran normal yang lain.

Seperti yang dilakukan Sariaman Manik (40), pendukung Lumban Manik, Desa Lumbansuhi Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir ini. Dengan kreatifitas tinggi dia mengubah becak penumpang miliknya yang sebelumnya jadi profesinya menjadi tempat usaha yang dinamainya Becak Kopling alias Kopi Keliling.

Inspirasi untuk mengubah becak penumpang menjadi Becak Kopling dimulainya sejak Januari 2020 setelah berhenti dari pegawai hotel.

"Dulu saya pegawai hotel, terus bosan jadi karyawan dan pingin usaha sendiri lalu narik becak tapi karena takutresiko selalu dijalanan, akhirnya saya buat lah Becak Kopling ini," ujar Manik ketika ditemui sedang mangkal diacara Saturday Culture di Pantai Indah Situngkir, Kabupaten Samosir pada Sabtu, 14 Maret 2020.

Selain untuk kreatifitas usaha, Sariaman Manik juga punya kerinduan untuk lebih mengenalkan kenikmatan Kopi Samosir kepada warga khususnya kepada para wisatawan yang hadir ke Samosir yang punya tagline Negeri Indah Kepingin Sorga ini.

"Saya juga punya kerinduan memperkenalkan kopi Samosir ke seluruh Indonesia karena selama ini orang hanya kenal Kopi Gayo, Kopi Lintong, Kopi Dairi, jadi saya mau Kopi Samosir harus juga dikenal dengan kenikmatan nya yang luar biasa ini," ujarnya.


Sariaman Manik Sedang Meracik Kopi dari Becak Kopling nya
Dalam keseharianmya Sariaman keliling memperkenalkan kenikmatan kopi Samosir dan sering mangkal di Hotspring (permaindian air panas), di Kampung Ulos, jalan Putri Lopian dan daerah lainnya khususnya bila ada acara event wisata di Samosir.

"Dalam sehari saya bisa laku sekitar 15 gelas atau lebih dengan harga termurah nya yaitu kopi tubruk sepuluh ribu," ujarnya.

Dengan biaya usaha 2,2 juta rupiah ini, becak Kopling menyajikan menu kopi seperti Kopi Tubruk, Kopi Sanger dan Kopi Signature.

Sariaman mengaku sebelum menekuni profesi penjual kopi ini sudah lulus pelatihan barista dengan kompetensi nasional.

"Kita menyajikan dengan timbangan yang tepat untuk setiap gelas guna mendapatkan kopi yang nikmat dan alat pembuat kopi lainnya," ujarnya.

Bahan baku didapatkan nya dari petani kopi asli Samosir di Limbong Sianjurmula dan Salaon Ronggurnihuta.

"Dengan banyaknya penjual kopi asli Samosir seperti kami semoga para petani kopi Samosir semakin sejahtera," pungkasnya.

Ditempat yang sama, Kadis Pariwisata Samosir Dumosch Pandiangan memberikan apresiasi untuk kreatifitas Becak Kopling Samosir.

"Kita turut memfasilitasi para pemuda yang kreatifitas khusus untuk komunitas kopi seperti pelatihan maupun peminjaman alat untuk menyeduh kopi," jelas Dumosch.

Selama event Saturday Culture Samosir yang diadakan dua kali setiap bulannya di setiap Hari Sabtu, Becak Kopling akan tetap menjajakan Kopi Samosir yang nikmat kepada para wisatawan.

(gb-Angga)A