Notification

×

Iklan

Iklan

Bertemu Bupati, API Pelalawan Apresiasi Baiknya Toleransi Umat Beragama

4 Mar 2020 | 12:52 WIB Last Updated 2020-03-04T05:58:33Z
Bupati Terima Audensi API Pelalwan pada Rabu 4 Maret 2020,.
PELALAWAN,GREENBERITA.com- Asosiasi Pendeta Indonesia (API) Pelalawan melakukan audensi dengan Bupati Pelalawan di kantor Bupati pada Rabu 4 Maret 2020,.

Dengan tangan terbuka, Bupati Pelalawan H. HM. Harris menerima rombongan API Pelalawan yang dipimpin ketuanya Pdt. Alferi Pasaribu STh bersama Seketaris API, Pdt. Pranseda Simanjuntak STh S.H. Bendahara API Pdt, Matius Ampera Lumbangaol STh M.A, Humas API Richard Simanjuntak dan Pdt Iren davidson Habeahan beserta hamba- hamba Tuhan lainnya.

Dalam pertemuan tersebut dibahas bagaimana kedepannya API Pelalawan mampu melakukan kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Pelalawan guna membahas kemajuan Pelalawan. 

"Diharapkan umat- umat kristen akan mendukung kemajuan pembangunan Pelalawan serta bagaimana peranan API meningkatkan kerohian umat kristen dan penuh aman dan damai sehingga toleransi antar umat beragama di Pelalawan semakin indah," ujar Pdt. Alferi Pasaribu.

Menurutnya, selama Pemerintahan Bupati Haji HM.Harris dua priode ini kerukunan umat beragama sangat baik dan merupakan nilai plus bagi kabupaten sekali pun di Pelalawan terdiri dari berbagai etnis budaya dan agama. "Haji Harris mampu membuat kesejukan dan kedamaian di Pelalawan dengan baik," tambah Pasaribu.

Bupati Haji HM. Harris menyambut baik kedatangan para pendeta yang selalu mendoakan Pelalawan sehingga program- program pembangunan di Pelalawan bisa berjalan dengan baik. 

"Yang paling penting saya lebih mengutamakan kepintangan masyarakat dari pada kepentingan yang lainnya. Kita juga menerapkan kepada kepala desa disetiap desa apabila ada masyarakat kurang mampu atau yang miskin mau berobat atau yang sekolah segera di bantu secepatnya jangan diperlambat," ujar Bupati Harris.

Bupati yang dikenal rendah hati ini juga sempat bercerita bagaimana dia mengalami kesusahan ketika bisnisnya lagi jatuh. "Ketika itu anak saya sakit untuk berobat uang tidak ada, jangan untuk berobat untuk makan saja sudah sangat susah. Lalu saya bawa anak saya ini kepuskesmas untuk berobat karena tidak ada uang membayar biaya perobatan anak saya ini meninggal dunia dipanggil yang maha kuasa," jelasnya.

Bahkan untuk membawa jenazah anaknya kerumah dengan Ambulans pun tidak bisa karena tidak ada uang. Akhirnya Ambulans dapat dipinjamkan pihak puskesmas tapi tetap harus diwajibkan membayar uang minyak dan gaji supir Ambulans. 

Ketika memimpin Pelalawan selama dua periode, Bupati Harris pun langsung memperbaiki semua pelayanan kepada rakyat tidak mampu dengan program Pelalawan Emas, Pelalawan sehat, Pelalawan gratis dalam berpendidikan yang terkenal karena keberhasilannya.

(gb-Iren D)