Notification

×

Iklan

Iklan

Parna Indonesia Adakan Pesta Bolon Se-dunia di Samosir

1 Feb 2020 | 07:49 WIB Last Updated 2020-02-01T00:56:16Z
Parna Indonesia Adakan Pesta Bolon Se-Dunia 19-21 Juni2020 di Samosir
Parna Indonesia Adakan Pesta Bolon Se-dunia di Samosir

JAKARTA,GREENBERITA- Pengurus Parna (Parsadaan Pomparan Raja Naiambaton) Se-Indonesia pada rapatnya di Jakarta pada 31 Januari 2020 bersepakat akan mengadakan Pesta Bolon Parna Sedunia, di Tandarabun Pasir Putih, Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir Sumatera Utara.

Pesta Bolon PARNA se-dunia ini sendiri akan dilaksanakan pada 19 sampai 21 Juni 2020 yang dibagi atas 2 (dua) acara utama, yaitu Pesta Bolon (Gondang) dan Peletakan Batu Pertama Monumen Parna.

Pernyataan ini disampaikan oleh Ketua Parna Indonesia, Letjen (Purn) Cornel Simbolon yang didampingi Sekjennya  Dr.Martuama Saragi, MM.

Sedangkan Ketua Panitia Pesta Bolon Parna ini sendiri, seluruh peserta rapat sepakat memilih Jumaga Nadeak,  SH, yang kesehariannya adalah Ketua DPRD Propinsi Riau.

Hadiri dalam kesepakatan rapat itu 29 orang dari Pengurus Parna yang disupervisi Dewan Pembina PARNA se-dunia, Prof. Juang Sitanggang serta sejumlah Ketua Marga-Marga Parna Sejabodetabek dan beberapa Ketua Parna lainya seperti Tumpak Manihuruk dari Batam.

Dalam penjelasannya,  Martuama Saragai meminta agar Ketua Panitia Jumaga Nadeak segera membentuk unsur kepanitian lengkap Pesta Bolon yang akan mencakup/mengkoordinir panitia zona-zona daerah misal Jabodetabek, Riau, Jateng, Medan, Samosir dan propinsi atau kota-kota lainnya.

Sekjen Martuama juga menyampaikan bahwa Rapat Parna menyetujui sumber dana dari sumbangan/kontribusi per marga setidaknya Rp 2 juta namun diharapkan lebih besar dari para donatur dan sponsor.

"Bekerjasama dengan Ketua-ketua marga Parna lainnya, Panitia diminta melakukan inventarisir dan menghimpun segera data marga-marga Parna yang akan ditorehkan nanti secara alpabetis di Monumen Parna setelah terlaksananya peletakan batu pertama," jelas Martuama Saragi.

Menanggapi Pesta Bolon Parna ini, Syamsudin Sidabutar, seorang mantan diplomat Deplu yang juga Wakil Sekjen Parna Indonesia dan redaktur Media Online Greenberita di Jakarta, menilai Pesta Bolon ini akan menjadi sejarah dan monumental apalagi ditambah peletakan batu pertama Monumen Parna untuk yang pertama kali.

"Saya berharap Pengurus Parna Indonesia dan Panitia Pesta hendaknya bisa menciptakan situs sejarah asal muasal Raja Naiambaton di Samosir dengan terwujudnya nanti Monumen Parna dan Parhutaan Parna. Monumen dan Parhutaan Parna  kelak akan menjadi situs baru budaya dan objek wisata yang bisa menggairahkan pinompar Parna serta mendatangkan turis mancanegara berkunjung ke Samosir," ujar Syamsudin.

Menurutnya, saat ini situs budaya dan objek wisata masih sedikit di Samosir sehingga para turis  hanya sebentar singgah karena terbatasnya situs budaya dan objek wisata. "Untuk itu, peletakan batu pertama Monumen Parna dan Rencana Parhutaan Parna ini sangat penting dan menunjang terwujudnya kemajuan 5 destinasi tujuan wisata nasional yang digalakkan," tegas Syamsudin Sidabutar.

Dalam waktu dekat,  Ketua Parna Indonesia Cornel Simbolon segera menginisiasi rencana kunjungan tim panitia ke Medan dan Samosir pada tanggal 13 sampai 15 Pebruari 2020.

Kunjungan ini langsung dipimpin Cornel Simbolon bersama Ketua Pesta Jumaga Nadeak dan Tim.

Mengingat waktu pesta, akan dilakukan segera sosialisasi Pesta Bolon, pembentukan panitia-panitia setempat, survei lokasi Pesta Bolon
dan tempat peletakan Batu Pertama Monumen Parna.

Dalam kaitan itu, Rapat Pesta Bolon Parna ini berharap para ketua dan pengurus marga-marga Parna se-Indonesia dapat mensosialisasikan kepada anggota-anggotanya dan mendukung  terlaksananya Pesta Bolon Parna Se-Dunia.

Pesta Bolon Parna ini merupakan momentum bersejarah bagi kesatuan dan persatuan Parna.

"Terlebih lagi apabila bisa terwujud berdirinya Monumen Parna dan Parhutaan Parna di Kabupaten Samosir dalam beberapa tahun ke depan, yang merupakan asal muasal Raja Naiambaton," ujar Ketua Panitia terpilih, Jumaga Nadeak.

(gb-Syamsudin Sidabutar)