Notification

×

Iklan

Iklan

Nikmati Budaya Batak, Kayaker Dunia Nigel Foster Arungi Danau Toba

22 Feb 2020 | 15:58 WIB Last Updated 2020-02-22T08:59:30Z
Team Kayak Nigel Foster Bersiap Arungi Samosir
SAMOSIR,GREENBERITA.com- Kayaker Dunia Nigel Foster bersama istrinya serta para pencinta olah raga kayak yang berasal dari dalam dan luar negeri mengarungi perairan Danau Toba di Desa Sabulan, Kecamatan Sitiotio, Kabupaten Samosir Sumatera Utara pada Jumat 21 Februari 2020. 

Nigel Foster yang kelahiran Inggris pada 68 tahun yang lalu adalah seorang kayaker laut Inggris dan perancang kayak serta instruktur bahkan juga seorang penulis dan pengamat budaya.

Dia juga adalah pendayung pertama dan termuda yang mengelilingi Islandia  dengan kayak, bahkan telah mendayung kayaknya di Brighton Inggris ketika ia berusia 15 tahun dalam kayak kulit pada-rangka. 

Rombongan Nigel Foster yang dipimpin Iman Situmorang ini sangat menikmati perairan Danau Toba, mereka bahkan sangat tertarik untuk mempelajari budaya dan sejarah orang batak. 

Dari Desa Sabulan mereka menggunakan kayak yang oleh orang batak disebut dengan Solu ini, menuju Huta (kampung,red) Tamba. Dikampung ini mereka mengunjungi rumah bekas kediaman Nagari Tamba (penguasa wilayah dahulu,red) dan diterima oleh tetaua desa Ompunng Humisar brou Tamba yang merupakan puteri bungsu Nagari Tamba serta cucu dari Nagari Tamba Roy Tamba. 

Ketika melihat Rumah Bolon khas Batak peninggalan Nagari Tamba tersebut, tampak para rombongan tertegun dan kagum terhadap struktur bangunan tersebut. 

Keindahan Budaya Rumah Bolon Batak Sangat Dinikmati Rombongan Nigel Foster
Seperti kebanyakan Ruma Bolon peninggalan ini, bangunan kayu ini didirikan dengan tidak menggunakan paku sebagai perekatnya. Saat memasuki rumah tersebut mereka merasa nyaman dikarenakan hembusan angin sejuk dari beberapa jendela kayu yang ada dibangunan tersebut. 

"Nigel Foster dan rombongan selain untuk mengarungi Danau Toba, mereka juga punya perhatian khusus kepada sejarah dan peradaban batak. Nigel Foster punya keinginan untuk iku tmempublikasikan pemahaman kebudayan yang didapatkannya dalam tulisan budayanya nanti," ujar Iman Situmorang, pemimpin rombongan.

Kegiatan mengarungi Danau Toba oleh para kayaker dunia akan dilakukan secara kontiniu dan berlanjut. "Perhatian mereka sangat besar bukan hanya menikmati perairan Danau Toba tapi sebenarnya lebih kepada usaha memahami tradisi, peninggalan sejarah yang merupakan kekayaan perdaban dan hal hal yang ingin mereka pelajari sebagai manusia," tambah Iman. 

Setelah menikmati makan siang yg mereka persiapkan sebelumnya, rombongan Nigel Foster meninggalkan kampung Tamba dan kembali mengayuh kayaknya menuju Harian Boho yang berjarak puluhan kilometer.

Hari ini Nigel Foster berencana mengunjungi Hutan Tele di Lintong untuk melihat situs bersejarah peninggalan Ompu Guru Sojuangon Situmorang berupa kuburan batu. Merekapun berjanji akan mempromosikan keindahan Danau Toba dan kebudayaannya kepada para kelompok penggemar olah raga kayak diseluruh dunia.


Nigel Foster sangat menikmati campuran instruksi aktivitas Luar Ruang dan pendidikan Studi Lingkungan bahkan memutuskan mengejar bidang ini sebagai karier. Foster juga dipekerjakan oleh Dewan Wilayah Sussex Timur untuk mengajar sebagai instruktur / gurudi Burwash Place. 

Tonton Videonya:





(gb-andrey regar)