Notification

×

Iklan

Iklan

Bocah 9 Tahun Disiksa Ayah Kandung dan Ibu Tiri

14 Jan 2020 | 15:42 WIB Last Updated 2021-02-07T09:33:24Z
TOBASA, GREENBERITA.com || Tragedi yang menimpa bocah laki-laki berusia sembilan tahun, Ari Hanggara di tahun 1980-an, terulang di Desa Patane V, Kecamatan Porsea, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa), Sumatera Utara. Meski tidak setragis Ari yang disiksa ayah kandung dan ibu tirinya hingga tewas, namun AS (9) tentunya trauma.
Kasat Reskrim Polres Tobasa AKP Nelson Sipahutar, kepada Newscorner.id menyampaikan, personel Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) dan Resmob sudah mengamankan tersangka, Harris Silalahi yang merupakan ayah kandung korban, Senin (13/1) siang setelah ada laporan.
Sementara hasil penyelidikan dan interogasi polisi terhadap tersangka, dijelaskan Kasat REskrim karena anak tersebut merusak kabel listrik untuk memasak dan bermain di sungai.
“Begitu ada informasi itu tim Resmob langsung mengamankan tersangka dan membawa korban berobat. Dioa pukuli anaknya karena merusak kabel listrik untuk memasak dan main ke sungai,” ujar AKP Nelson Sipahutar.
Sementara itu sang anak sudah dibawa berobat ke Rumah Sakit Umum Porsea dan diserahkan kepada ibu tirinya.
Menanggapi apakah ibu tiri AS terlibat, Nelson menyebut hal itu belum bisa dipastikan. “Kalau terlibat, kan sudah kami tahan juga,” tandasnya.
Sebelumnya dugaan penganiayaan terhadap AS sempat beredar di media sosial, yang diposting akun Faceebook Rini Ozhikawa Nainggolan. Setelah postingan tersebut viral, polisi pun bergerak cepat. Mereka mendatangi kediaman Harris dan menginterogasi pria tersebut. Kepada polisi, Harris mengaku telah menyiksa putri kandungnya.
“Setelah Harris Silalahi mengakui perbuatannya, dia langsung kami bawa ke Poldes untuk proses hukum lebih lanjut,” katanya.
Masih kata Nelson, di tubuh korban ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan. Oleh polisi, korban dibawa ke salah satu rumah sakit untuk menjalani visum sekaligus perawatan.
Nelson menambahkan, pihaknya masih menginterogasi pelaku. Sedangkan AS sudah bersama ibu kandungnya.
Sebelumnya, Rini Ozhikawa Nainggolan membagikan postingan di akun Facebook melalui Group Parporsea dan Sekitarnya.
“Aku melihat ada kiriman teman FB, kasihan adek ini harus dipukuli begitu sama org tuanya
saya sedih dan sangat kecewa melihat ada orang tua yg seperti itu
yang dimana saya seorang perempuan dan sangat mencintai anak²
mohon bantuan nya kepada pengacara² agar kiranya kejadian ini tak terulang lagi Abg adek dipukuli, tapi adek ini yg lebih parah
Gak tega bgt liatnya mohon bantuan nya pak pengacara Hans Ringgo Christopher SidabutarRoy Sirait Sandriko Marpaung,” tulis Rini Ozikhawa dalam postingannya.
Masih dalam postingannya, Rini menyebut ibu tiri ikut menyiksa AS.
“Kasihan aku melihat mu dek, aku lihat ada yg memosting diri mu sedang mengalami perlakuan kekerasan, yg di lakukan ibu tiri mu dan bapa mu
Sehingga tergerak hati ku membantu mu dan men share foto mu di group parporsea Banyak yg sedih, bnyk yg kecewa dan marah oleh perlakuan ibu mu itu dan bapa mu Tapi sabar ya dek
Udah kk koordinasikan sama yg disana, sehingga km udah di bawa berobat dan ibu mu di proses hukum Dan sudah di bawa ke polres Mungkin bnyak di antara kita yg tau soal ini tapi takut untuk melapor takut di buat jd saksi Tidak usah takut demi sebuah kebenaran Makasih atas fast respon kepala desa patane V porsea-tobasa- sumut Sehingga ketika saya tlpon beliau dan beliau merespon cepat dan pelaku sedang dalam proses Sabar ya dek, Tuhan sayang km, sehingga banyak org yg tergerak hati nya utk menolong mu Kk doakan Tuhan selalu memberkati mu dan berharap nanti kk pengen jumpa sama mu
Cepat sembuh dek, luka lebam di badan mu memang sakit, tapi lebih sakit jika itu terus terulang Hari ini perlakuan itu tidak lg kamu dapat kan. Sudah dibawa mama tiri mu itu dan bapa mu, biar di periksa kejiwaan nya
Kk rini syg km Love u dek,” tulis Rini di akun Facebooknya, Senin (13/1) pukul 12.45 WIB.
newscorner.id )